TEMPO.CO , Jakarta:Perut indah, rata dan bebas lemak, menandakan seseorang jauh dari penyakit – penyakit kardiovaskuler seperti hipertensi, diabetes, dan stroke. Karena itu, banyak orang rajin melakukan crunch training atau latihan beban yang gerakannya mirip dengan sit up, yaitu tidur menempel di lantai dengan kedua kaki ditekuk, kemudian bagian bahu diangkat sedikit, namun tidak sampai menekuk duduk.
Latihan ini bertujuan membentuk tubuh terutama bagian perut atau abdominal. Tapi bagaimana kalau itu olahraga itu dilakukan secara berlebihan? Personal Trainer sekaligus Ahli Fitness dari Akademi Fitnes, Aerobik, dan Spa (AFAS), Dionisius Henry, mengatakan terlalu banyak latihan crunch adalah tindakan yang salah.
Henry menganggap keliru opini semakin banyak latihan crunch semakin banyak lemak perut terbakar. “Padahal faktanya latihan crunch saja tidak cukup untuk membakar lemak,” ujar Henry, Rabu 5 Desember 2012.
Dalam membakar lemak seseorang perlu mengkombinasi latihan beban dengan latihan kardio yang membutuhkan resistensi otot dan tulang secara bersamaan. Terlalu banyak berlatih crunch dapat mengakibatkan tekanan berlebih di ruas tulang punggung dan tulang leher. “Akibatnya bisa bungkuk kalau kesalahan ini dibiarkan terlalu lama,” kata Henry.
Dokter Michael Triangto bahkan menggambarkan secara lebih ekstrem lagi soal bahayanya berlatih crunch terlalu banyak. Apa itu? Baca lengkap di Koran Tempo Minggu, 8 Desember 2012.
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
21 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.