Asupan Garam Pengaruhi Berat Badan Anak  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Rabu, 12 Desember 2012 12:58 WIB

REUTERS/Nikola Solic

TEMPO.CO, Dallas - Anak-anak yang mengkonsumsi banyak makanan bergaram cenderung untuk mengkonsumsi minuman manis, yang kemudian menyebabkan anak-anak tersebut berisiko mengalami obesitas, demikian diungkapkan sebuah penelitian.

Temuan ini menunjukkan bahwa pembatasan asupan garam bisa memberikan manfaat bagi lingkar pinggang anak-anak tersebut, menurut laporan yang dipublikasikan di jurnal Pediatrics daring, Senin, 10 Desember 2012.

Penelitian yang melibatkan hampir 4.300 anak-anak dan remaja di Australia itu menemukan bahwa semakin banyak konsumsi garam setiap hari, semakin banyak mereka minum. Hal yang sama terlihat saat para peneliti mengarahkan perhatiannya pada dua pertiga anak-anak yang mengkonsumsi minuman bergula. Untuk setiap 390 mg sodium yang mereka konsumsi setiap hari, rata-rata anak-anak tersebut mengkonsumsi 0,6 ons soda manis bergula, jus, maupun minuman lainnya. Kalori dari minuman itu, pada ujungnya, ada kaitannya dengan risiko obesitas.

Anak-anak yang mengkonsumsi lebih dari satu gelas minuman manis sehari ternyata 26 persen lebih berisiko mengalami obesitas dibandingkan dengan rekan-rekannya yang menghindari minuman manis. Namun, hubungan tersebut melemah ketika kebiasaan olahraga dimasukkan sebagai salah satu faktor.

Menurut Lona Sandon, asisten profesor bidang nutrisi klinis di University of Texas Southwestern Medical Center di Dallas, hal ini tidaklah mengejutkan, karena anak-anak yang menyukai makanan gurih juga adalah penggemar soda atau minuman manis lainnya. Namun, tidak jelas benar berapa banyak kelebihan sodium yang membuat anak mengkonsumsi lebih banyak minuman manis.

"Data ini tidak menceritakan pada kita hal lain tentang hubungan sebab-akibat," ujar Sandon, seperti dikutip situs Health Day, Senin, 10 Desember 2012. "Kami tidak tahu apakah jika kami menurunkan asupan sodium mereka, mereka akan menurunkan konsumsi minuman manisnya."

Salah satu dari peneliti dalam riset ini juga setuju dengan pendapat tersebut. Menurut Carley Grimes, kandidat PhD di Deakin University, Australia, menurunkan akses anak-anak itu pada kudapan berkadar sodium tinggi dan minuman manis tidaklah mudah.

"Sebagai orang tua, pilihan terbaik adalah mendorong konsumsi air putih sebagai minuman dan membatasi kemungkinan minum minuman yang manis," ujar dia.

HEALTH DAY | ARBA'IYAH SATRIANI

Terpopuler:

Pelihara Kucing, Rentan Kena Gangguan Mental

Hindari Morning Sickness Seperti Kate Middleton

Beri Pelajaran Terukur pada Anak

Tidur Lebih Ampuh Ketimbang Obat

Susan Budihardjo: Imajinasi dari Komik

Kalau Orang Dewasa Main Perang-perangan

Berita terkait

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

2 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

9 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

11 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

11 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

18 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

19 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

20 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

20 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

21 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

21 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya