Tubuh Lambat Tumbuh Bikin Panjang Usia

Reporter

Editor

Pruwanto

Jumat, 14 Desember 2012 03:04 WIB

Ilustrasi. webmd.com

TEMPO.CO , Jakarta: Peneliti dari Glasgow University menemukan hubungan antara kecepatan tumbuh dan usia seseorang. Semakin lambat tumbuh, usia seseorang semakin panjang.

Tim peneliti dari Glasgow University melihat pola pertumbuhan ikan stickleback. Mereka menemukan umur dipengaruhi oleh tingkat perpanjangan tubuh pada usia dini. Tubuh yang tumbuh secara cepat akan mengakumulasi kerusakan jaringan yang lebih besar. Hasil yang terjadi adalah perpendekan usia.

Dalam penelitiannya, tim mengubah tingkat pertumbuhan 240 ikan dengan memaparkan cuaca hangat atau dingin. Ini membuat ikan mengalami pertumbuhan di depan atau di belakang jadwal normal.

Peneliti menemukan pertumbuhan ikan kembali ke jadwal normal ketika temperatur lingkungan dikembalikan ke situasi normal. Namun, perubahan dalam pertumbuhan badan mempengaruhi rata-rata usia mereka.

Ikan yang lebih lambat tumbuh hidup 30 persen lebih lama ketimbang ikan yang rata-rata usianya dua tahun. Usia mereka hampir mencapai seribu hari. Sementara ikan yang tumbuhnya cepat mempunyai usia 15 persen lebih pendek dibanding usia normal.

Profesor Neil Metcalfe, dari Institute of Biodiversity, Animal Health and Comparative Medicine Glasgow University mengatakan hasil yang mencolok ini terjadi meskipun semua ikan mencapai ukuran yang sama saat dewasa.

"Hasil studi ini mencolok. Ini menunjukan bahwa tubuh yang tumbuh dengan cepat mengakumulasi kerusakan jaringan yang lebih besar dibanding tubuh yang tumbuh secara lebih lambat, dan usianya secara substansial menurun," kata Neil sebagaimana dilansir dari situs Daily Mail, Kamis 13 Desember 2012.

"Temuan ini kemungkinan terjadi pada banyak spesies, termasuk manusia, karena sifat pertumbuhan organ dan jaringan juga usia adalah mirip dari berbagai jenis hewan yang berbeda-beda," lanjut Neil.

Dia juga mengatakan penelitian pada manusia, sebagai contoh, telah mendokumentasikan bahwa pertumbuhan yang cepat di usia dini dikaitkan dengan risiko yang lebih besar tumbuhnya penyakit di usia selanjutnya. Penyakit tersebut di antaranya kardiovaskuler pada usia baya atau lansia.

DAILY MAIL | AMIRULLAH

Baca juga
8 Rahasia Wanita Prancis Tetap Langsing

Joging di Alam Bebas Bikin Bodoh?

Leila S Chudori Luncurkan Novel Pulang

Berita terkait

BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

43 hari lalu

BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

BRIN sebut tiga alasan mengapa daur ulang baterai litium sangat penting. Satu di antaranya alasan ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

26 September 2023

Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

Universitas Gadjah Mada atau UGM masuk dalam jajaran top 50 dunia pada THE Impact Rankings 2023.

Baca Selengkapnya

Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

20 Juli 2023

Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

Pemimpin Stanford University, salah satu kampus yang paling bergengsi di AS, mundur setelah ditemukan kekurangan dalam penelitiannya tentang saraf.

Baca Selengkapnya

2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

14 Juli 2023

2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan dua syarat agar sebuah penemuan dapat disebut sebagai inovasi.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

14 April 2023

Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

Tiga peneliti Unpad membagikan pengalamannya terkait pengalaman publikasi artikel ilmiah pada jurnal internasional bereputasi tinggi.

Baca Selengkapnya

Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

6 April 2023

Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

Ilmuwan ITB Djoko T. Iskandar meneliti kepunahan reptil dan kaitannya dengan usaha konservasi tetrapoda.

Baca Selengkapnya

Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

26 Maret 2023

Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

Tim mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) merancang alat deteksi lima jenis malaria.

Baca Selengkapnya

Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

22 Maret 2023

Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

Dosen teknik geologi ITB meneliti keruntuhan tubuh Gunung Anak Krakatau sebagai tolok ukur pemodelan tsunami akurat.

Baca Selengkapnya

Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

17 Januari 2023

Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

Psikolog UI Anna Armeini Rangkuti mengidentifikasi ada empat motif utama silence mahasiswa terhadap kesaksian adanya kecurangan akdemik.

Baca Selengkapnya

Tips Menulis Esai Ilmiah dengan Baik, Mahasiswa Perlu Tahu

13 September 2022

Tips Menulis Esai Ilmiah dengan Baik, Mahasiswa Perlu Tahu

Simak tips menulis esai ilmiah yang baik dari Universitas Airlangga.

Baca Selengkapnya