Awas, Menu Anak-anak di Restoran Tidak Sehat

Reporter

Selasa, 2 April 2013 12:10 WIB

Ilustrasi anak makan junk food. impactlab.net

TEMPO.CO, Jakarta - Ini penelitian di Amerika Serikat, tapi tidak ada salahnya Anda berhati-hati. Hasil penelitian terbaru mengungkapkan bahwa dari 3.500 jenis makanan yang diperoleh dari 41 restoran di Amerika Serikat, hanya 3 persen memenuhi standar nutrisi yang ditetapkan oleh Center for Science in the Public Interest (CSPI), sebuah organisasi advokasi di Amerika. (baca: Ini Dia Menu Makanan Sehat)

Sebanyak 50 persen makanan mengandung lebih dari 600 kalori, 78 persen menawarkan soft drinks sebagai minuman pilihan, dan 73 persen menawarkan goreng-gorengan sebagai tambahan. Hasil riset yang dikutip oleh situs LiveScience edisi 28 Maret 2013 ini menyebutkan sejumlah contoh makanan yang “mengerikan” karena menawarkan sesuatu yang tidak sehat.

Menu tersebut di antaranya adalah sandwich dengan keju panggang disertai kentang goreng dan susu cokelat, yang mengandung 1.210 kalori, 62 gram lemak, dan 2.340 mg sodium. Jumlah tersebut hampir sama dengan tiga kali konsumsi harian sodium yang direkomendasikan CSPI. Pepperoni pizza yang disajikan dengan kentang goreng dan soda mengandung total 1.010 kalori, 45 gram lemak, dan 2.020 mg sodium. Ada pula sayap ayam, kentang goreng dan saus, minuman beku dan es krim batangan yang mengandung 1.030 kalori, 45 gram lemak, dan 1.730 mg sodium.

”Satu dari tiga anak Amerika menderita obesitas atau kelebihan berat badan jika restoran-restoran tersebut tidak mendapat peringatan,” kata Margo Wootan, direktur kebijakan nutrisi CSPI. “Sebagian besar restoran tampaknya memberikan menu yang hampir sama, yang berasal dari chicken nuggets, burger, makaroni dan keju, kentang goreng serta soda.”

Menurut standard CSPI, makanan anak-anak harus mengandung tidak lebih dari 430 kalori, kemudian 35 persen gula tambahan dari total berat dan 770 mg sodium. Selain itu, CSPI juga meminta agar makanan yang disajikan mengandung setengah porsi buah atau sayuran, item yang terbuat dari sedikitnya 51 persen gandum atau level tertentu vitamin atau serat. Standar dari National Restaurant Association hampir sama, tetapi mereka mengizinkan lebih banyak kalori.

Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bagi anak-anak, CSPI merekomendasikan agar restoran menawarkan makanan anak-anak lebih banyak pilihan buah dan sayuran serta kandungan gandum, sekaligus mengganti soda dan minuman manis lainnya dari daftar menu.

LIVESCIENCE I ARBA’IYAH SATRIANI

Berita terpopuler:

Bagaimana Cara Memarahi Anak dengan Bijak?
Sekilas Sejarah Feng Shui Wajah
Jadi Cantik dengan Mengenali Feng Shui di Wajah

Topik Terhangat:
EDISI KHUSUS Guru Spriritual Selebritas || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo|| Nasib Anas

Berita terkait

Apa Itu Sistem KRIS yang Bakal Menggantikan Kelas BPJS Kesehatan?

1 hari lalu

Apa Itu Sistem KRIS yang Bakal Menggantikan Kelas BPJS Kesehatan?

KRIS merupakan sistem baru dalam mengatur rawat inap yang melayani pengguna BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

4 hari lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

Pemerintah mewacanakan penghapusan sistem kelas BPJS Kesehatan dan menggantikannya dengan sistem KRIS sejak tahun lalu

Baca Selengkapnya

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

8 hari lalu

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

Jamaah Haji 2024 wajib menerima 3 vaksin, namun khusus jamaah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, ada penambahan vaksin polio.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

12 hari lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

17 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

19 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

21 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

25 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

25 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

35 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya