TEMPO.CO, Washington - Asam lemak mempengaruhi DNA manusia. Omega-3, salah satu jenis asam lemak, bisa membantu melawan efek penuaan pada tingkat molekuler. Jika efek utama penuaan sedang kuat, kita berharap omega-3 dapat membantu memperpanjang hidup. Hal ini diperkuat omega 3 yang dikenal memiliki efek perlindungan pada jantung. Omega-3 ini banyak terkandung pada ikan. Banyaknya pil minyak ikan yang muncul di pasaran tampaknya tidak berbuat banyak untuk mencegah penyakit jantung.
Harvard School of Public Health dan University of Washington meneliti hal ini lebih mendalam. Mereka menganalisis data dari 2.700 orang dewasa di Amerika Serikat yang berusia di atas 64. Semua awalnya dalam kondisi sehat, dengan berbagai proporsi omega-3 dalam darah mereka. Selama 16 tahun, orang-orang ini menjalani tes darah dan dipantau dengan beragam evaluasi kesehatan. Para peneliti membandingkan kandungan awal omega-3 dan berapa panjang usia peserta. Mereka juga meminta peserta menghitung berapa ikan yang mereka konsumsi. Sebagai catatan, para peserta ini tak ada satu pun yang mengkonsumsi suplemen omega-3.
Hasilnya, risiko kematian bagi mereka yang memiliki kandungan omega-3 tinggi dalam darah turun 27 persen dari risiko kematian secara keseluruhan dibanding mereka dengan kandungan omega-3 rendah. Bagi pemakan ikan, risiko kematian karena penyakit jantung juga 35 persen lebih rendah. Rata-rata umur mereka juga 2,2 tahun lebih panjang dibanding dengan mereka yang tidak menyantap ikan.
Jenis omega-3 yang dikenal sebagai DHA dikaitkan dengan 40 persen penurunan risiko kematian akibat penyakit jantung koroner. Terutama terkait dengan penurunan kematian yang disebabkan oleh aritmia. Sedangkan omega-3 jenis EPA memiliki hubungan yang sangat kuat untuk penurunan risiko serangan jantung fatal.
Kandungan omega-3 dalam darah mereka tidak dihasilkan dari proses metabolisme, tapi dari asupan makanan. Peneliti tidak melihat asal omega-3 ini dari makanan selain ikan. Para peserta mengaku banyak menyantap ikan. Konsumsi ikan yang cukup adalah dua porsi ikan per pekan.
Dengan hasil penelitian ini, peneliti mendorong agar orang lebih banyak mengkonsumsi ikan. Penelitian yang bertajuk "Plasma Phospholipid Long-Chain Omega-3 Fatty Acids and Total and Cause-Specific Mortality in Older Adults" ini diterbitkan dalam Annals of Internal Medicine.
NUR ROCHMI | THE ATLANTIC
Berita terkait
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan
40 hari lalu
Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
Baca SelengkapnyaKemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja
18 Mei 2022
Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaTips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker
8 Maret 2022
Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.
Baca SelengkapnyaKenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi
30 Desember 2021
Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.
Baca SelengkapnyaSikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan
20 Desember 2021
Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan
Baca SelengkapnyaAsam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung
18 November 2021
Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.
Baca SelengkapnyaMengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali
13 November 2021
Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.
Baca SelengkapnyaManfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik
11 November 2021
Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.
Baca SelengkapnyaSering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya
30 Oktober 2021
Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?
Baca Selengkapnya5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala
24 Oktober 2021
Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.
Baca Selengkapnya