TEMPO.CO, Los Angels--Mereka yang tidak suka dengan penampilannya sendiri ternyata mengalami sejenis gangguan mental yang disebut body dysmorphic disorder (BDD). Menurut penelitian terbaru, kelainan ini terjadi akibat adanya 'kabel yang rusak' di otak.
Para ilmuwan dari University of California, Los Angeles menemukan bahwa orang-orang yang mengalami gangguan psikiatrik ini memiliki pola jaringan kabel abnormal di keseluruhan otak mereka. Selain itu, mereka juga mengalami koneksi abnormal antara wilayah di otak yang terlibat dalam proses visual dan emosional. Hal tersebut diyakini menjelaskan mengapa orang-orang yang mengalami kelainan itu mempersepsikan dirinya jelek meskipun mereka tampil normal seperti orang lain.
"Kami menemukan hubungan yang kuat antara rendahnya efisiensi koneksi di seluruh otak dan sulitnya body dysmorphic disorder," kata Dr. Jamie Feusner seperti dikutip situs Daily Mail edisi 30 April 2013."Efisiensi yang paling lemah dari koneksi otak pasien dan gejala terburuk khususnya perilaku kompulsif seperti mengecek cermin."
Orang-orang yang mengalami kondisi ini cenderung terpaku pada detail kecil seperti noda tunggal pada wajah mereka, ketimbang melihat penampilan diri sendiri secara menyeluruh. Pasien menjadi stres dengan penampilan mereka yang membuat mereka tidak bisa berlaku normal dalam kehidupan sehari-hari. Kondisi tersebut dialami oleh sekitar 120 ribu orang Inggris.
Dalam penelitiannya, Dr Feusner dan rekan-rekannya mengamati pemindaian otak pada 14 orang dewasa yang didiagnosis mengalami BDD dan 16 orak orang dewasa sehat. Tujuan dari studi ini untuk mengetahui koneksi otak dan mengetahui bagaimana koneksi otak diorganisir. Dari hasil tersebut para peneliti bisa menciptakan 'peta' keseluruhan otak. Temuan mereka menunjukkan bahwa orang yang mengalami BDD mempunyai pengelompokan jaringan tinggi yang abnormal di seluruh otaknya. Artinya, para penderita gangguan ini tidak memproses informasi dengan benar.
Sementara BDD adalah gangguan parah yang berkaitan dengan penampilan fisik seseorang. Para penderitanya menghabiskan banyak waktu untuk mengkhawatirkan penampilan mereka dan mengalami penyimpangan dalam melihat diri sendiri. Umumnya hal ini terjadi para mereka yang memang mempunyai sejarah depresi dan datang bersamaan dengan gangguan mental lainnya seperti OCD dan anorexia (gangguan makan).
Hingga kini penyebab BDD belum diketahui secara pasti tetapi kemungkinan hal tersebut adalah genetis yang disebabkan oleh ketidakseimbangan kimiawi dalam otak, seperti yang ditemukan dalam penelitian terbaru. Pengobatan untuk kasus ini biasanya adalah kombinasi obat antidepresi dan melakukan terapi.
DAILY MAIL I ARBA'IYAH SATRIANI
Topik terhangat:
Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional
Baca juga:
Kacang Sumber Makanan Menyehatkan
Implan Payudara Meningkatkan Risiko Kanker
Perokok Pasif Turun Kadar Kolesterol 'Baik'
Elza Syarif Puji Keselarasan Kaum Hawa Indonesia
Berita terkait
BeautyFest Asia 2024 Hadir Mengusung Tema 'Sheroes'
24 hari lalu
BeautyFest Asia 2024 akan dilaksanakan di 5 kota di Indonesia, yaitu Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Medan, dan Surabaya.
Baca SelengkapnyaMooryati Soedibyo Berpulang di Usia 96 Tahun, Modal Rp 25 Ribu Mulai Bangun Mustika Ratu
27 hari lalu
Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo wafat. Berikut kisah jatuh bangunnya membangun usaha kecantikan Mustika Ratu, modal awal Rp 25 ribu.
Baca SelengkapnyaSekilas tentang Anita Roddick dan The Body Shop yang Dikabarkan Bangkut
12 Maret 2024
Didirikan Dame Anita Roodick pada 1976, The Body Shop dimulai dengan keyakinan sesuatu revolusioner, bisnis menjadi kekuatan untuk kebaikan.
Baca SelengkapnyaJelang Usia 60 Tahun, Elle Macpherson Ungkap Rahasia Bugar dan Awet Muda
28 Februari 2024
Elle Macpherson mengungkapkan bagaimana menjaga penampilannya agar awet muda. Menurutnya, kecantikan di luar adalah refleksi kesehatan dari dalam.
Baca SelengkapnyaMitos Mak Lampir, Diangkat ke Sandiwara Radio hingga Film Horor
11 Februari 2024
Sejumlah film horor tayang di bulan Februari 2024 ini, salah satunya Film Lampir.
Baca SelengkapnyaKemenkop UKM: Kesehatan dan Kecantikan jadi Sektor Unggulan Pengembangan UMKM
6 Februari 2024
Kemenkop UKM berharap dapat menciptakan lingkungan yang mendukung lahirnya wirausaha yang inovatif, berbasis teknologi, dan bertahan.
Baca SelengkapnyaKian Banyak Anak Pakai Produk Perawatan Kulit Dewasa, Dermatolog pun Prihatin
26 Januari 2024
Dermatolog prihatin dengan semakin banyaknya pasien anak di bawah umur gara-gara produk perawatan kulit. Apa saja pemicunya?
Baca SelengkapnyaIngin Tampil Lebih Menawan, Perhatikan 5 Hal Berikut sebelum Operasi Plastik
20 Januari 2024
Buat yang ingin tampil lebih cantik, ada lima hal penting yang perlu dirinci dan diperhatikan sebelum melakukan bedah kecantikan atau operasi plastik.
Baca SelengkapnyaJangan Asal Pakai, Begini Cara yang Benar Memakai Sunscreen
20 Januari 2024
Penggunaan sunscreen menjadi langkah penting dalam menjaga kesehatan dan kecantikan kulit.
Baca SelengkapnyaApa Arti Beauty Privilege? Ketahui Dampak yang Ditimbulkan
17 Januari 2024
Arti beauty privilege merujuk pada fisik seseorang yang cantik sehingga mudah diterima dan mendapat banyak kesempatan. Berikut ini dampaknya.
Baca Selengkapnya