TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang takut menghadapi masa tua. Bayangan menjadi lanjut usia yang jadi beban keluarga lain kerap menghantui masyarakat. Menurut Prof. Dr. Tri Budi Wahyuni Rahardjo, untuk menghadapi hari tua memang diperlukan kesiapan. Salah satunya menyiapkan aspek kesehatan psikis.
Menurut Tri aspek ini berupa cara pemelihara kehidupan spiritual, intelektual dan emosi melalui kegiatan keagamaan dan sosial, kegiatan belajar sepanjang hidup, serta kegiatan hobi dan kesenian.
Tri menjelaskan lansia yang melakukan perawatan kesehatan melalui kebersihan diri, pemeriksaan kesehatan secara berkala, pola makan sehat dan olahraga teratur akan membuat hidupnya menjadi lansia yang sehat dan aktif.
Selain itu Tri mengingatkan supaya lansia menjauhi faktor risiko seperti merokok, minum minuman beralkohol dan minum obat tanpa petunjuk tenaga kesehatan.
"Yang juga perlu diperhatikan adalah lansia harus memahami dan menerima perubahan biologis dan psikologis akibat penuaan yang berdampak pada kehidupan seksual tanpa mengurangi hubungan intim pasangan," ujar dia saat ditemui beberapa waktu lalu.
Sementara itu secara sosial dan ekonomi Tri mengingatakan pentingnya program kesiapan hari tua yang dilakukan dengan cara mengembangkan hobi yang bermanfaat untuk mencegah kepikunan dan menambah penghasilan.
"Dengan memelihara kehidupan sosial sejak muda sampai hari tua. Menabung sejak dini. Mengembangkan upaya ekonomi produktif sesuai dengan kemampuan dan minat. Mengusahakan mempunyai aset yang bisa menjadi sumber penghasilan misalnya tanah, rumah, emas, deposito dan lain sebagainya. Ini yang harus disiapkan sejak dini," kata Tri.
Ketua Centre for Ageing Studies (CAS) Universitas Indonesia ini mengatakan kesehatan pada saat lanjut usia sangat dipengaruhi oleh gaya hidup di masa muda. "Gaya hidup yang serba praktis dan tidak sehat dapat memperburuk kesehatan di usia lanjut. Kebanyakan penyakit yang sering dialami lansia yaitu penyakit hipertensi, diabetes melitus, kardiovaskuler, dan penyakit rematik," ujar dia.
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
22 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.