TEMPO.CO, Jakarta - Vitamin D penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, selain penting untuk kesehatan tulang. Vitamin D juga membantu tubuh melawan virus dan bakteri. Jika vitamin D tak tercukupi, sel pembunuh dalam sistem kekebalan tubuh tak mampu melawan infeksi dengan sempurna.
Sedang untuk tulang, semua orang mahfum bahwa vitamin ini berperan penting dalam penyerapan kalsium, mineral terpenting bagi kekuatan tulang. Akibat paling nyata dari kekurangan vitamin ini adalah pengeroposan tulang.
Konsumsi vitamin D sebaiknya dilakukan dalam jumlah cukup setiap hari. Vitamin D adalah vitamin yang larut dalam lemak. Ini berarti bahwa jika Anda mengonsumsi dalam dosis berlebih, kelebihannya akan disimpan dalam timbunan lemak di tubuh Anda, dan bahkan dapat menyebabkan keracunan Vitamin D.
Itulah mengapa tingkat atas yang direkomendasikan untuk orang dewasa maksimal adalah 10.000 IU per hari.Untuk orang dewasa, takaran idealnya pada kisaran 200 IU perhari. Jumlahnya berlipat dua ketika usianya sudah di atas 51 tahun.
Dari mana vitamin D kita dapatkan? Tak hanya dari sinar matahari, situs Health Habits menyebut sejumlah makanan yang dapat digunakan untuk memenuhi asupan vitamin ini, yaitu:
Ikan Trout, dimasak - (85 gram) - 645 IU Vitamin D Ikan Swordfish, dimasak - 1 buah (106 gram) - 706 IU Vitamin D Ikan Salmon pink 1 kaleng - (85 gram) - 465 IU Vitamin D Ikan Salmon, dimasak - 1/2 fillet (155 gram) - 815 IU Vitamin D Ikan Tuna - (85 gram) - 229 IU Vitamin D Ikan baronang dimasak - (85 gram) - 196 IU Vitamin D Ikan parang-parang (Herring) - (85 gram) - 96 IU Vitamin D Daging (85 gram) - 88 IU Vitamin D Telur, utuh, mentah, segar, 1 ekstra besar - (58 gram) - 48 IU Vitamin D Sup krim yang dibuat dengan susu 2% - 1 cangkir (248 gram) - 62 IU Vitamin D
