Meningkat, Penderita Rabun Dekat karena Ponsel

Reporter

Sabtu, 17 Agustus 2013 10:49 WIB

Seorang siswa melakukan pengukuran penglihatan menggunakan kaca mata ukur saat pemeriksaan mata secara gratis di SMP 40, Surabaya (10/21). Saat ini, Indonesia berada di urutan kedua negara dengan tingkat kebutaan tertinggi di dunia. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, London – Masalah penglihatan yang disebabkan ponsel pintar semakin meningkat. Seorang dokter bedah terkemuka di Inggris mengungkapkan, masalah ini terutama dialami oleh kalangan muda.

“David Allamby, pendiri Focus Clinics, sebuah klinik mata di Inggris mengungkapkan, pasien rabun dekat atau miopia meningkat hingga 35 persen sejak peluncuran pertama ponsel pintar di tahun 1997,” tulis Daily Mail, Kamis, 15 Agustus 2013. Dia memperingatkan, masalah ini bisa meningkat hingga 50 persen dalam sepuluh tahun ke depan.

Warga Inggris sendiri menghabiskan waktu rata-rata 2 jam per hari untuk menggunakan ponsel. Penggunaan ponsel yang tinggi ditambah dengan penggunaan komputer dan menonton televisi akan menempatkan anak-anak dalam risiko tinggi gangguan penglihatan secara permanen.

Penelitian baru menemukan pengguna ponsel rata-rata menempatkan ponsel mereka dengan jarak 30 cm dari mata. Bahkan, ada yang menempatkan dalam jarak hanya 18 cm. Jarak ini terbilang sangat dekat dibandingkan dengan jarak saat membaca buku atau surat kabar, yakni sekitar 40 cm dari mata.

Allamby menuturkan, “Jika hal ini terus terjadi, pada tahun 2033 mendatang, saya memprediksi sekitar 40-50 persen orang dewasa berusia 30-an akan menderita miopia sebagai akibat penggunaan ponsel mereka di masa sekarang.”

DAILY MAIL | ANINGTIAS JATMIKA

Berita terkait

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

4 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

10 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

12 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

13 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

20 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

21 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

21 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

22 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

22 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

22 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya