TEMPO.CO, Inggris - Penelitian terbaru yang dilakukan oleh Mobile Phone Checker menemukan bahwa sebanyak 73 persen pria mengakhiri hubungan dengan kekasihnya lewat pesan singkat, telepon, atau media sosial. Sementara hanya 44 persen wanita yang mungkin melakukannya.

Ternyata, 44 persen pria yang putus dengan kekasihnya sudah menjalin hubungan bertahun-tahun. Bahkan, terdapat 16 persen pria yang bercerai melalui ponselnya.

"Pernyataan bahwa 'putus bukan hal mudah' sepertinya menjadikan alasan pria memilih putus dengan layanan pesan singat atau telepon. Kebanyakan orang beragumen bahwa pria ini pengecut. Namun, hasil pebelitian kami juga membuktikan bahwa mayoritas pria dan wanita lebih menerima diputuskan lewat panggilan telepon dari pada pesan singkat," jelas Adam Cable, Direktur Mobile Phone Checker, Selasa, 20 Agustus 2013.

Hampir 37 persen orang yang mendukung hal ini, mungkin alasannya karena takut akan reaksi kekasihnya. Namun, 25 persen orang mengaggap metode ini adalah metode pengecut karena tidak berani mengatakan secara langsung.

Layanan pesan singkat adalah metode pilihan terbanyak untuk putus, ada sekitar 41 persen. Sementara itu, 27 persen lainnya memilih lewat panggilan telepon, 18 persen lewat pesan pribadi di jejaring sosial, 9 persen lewat email, dan hanya 5 persen pria yang berani bicara langsung.