Masih Ragu Khasiat Obat Herbal? Ini Jawabannya  

Reporter

Selasa, 3 September 2013 15:28 WIB

TEMPO/ Nita Dian

TEMPO.CO, Jakarta - Pemakaian obat herbal sering dianggap bertentangan dengan pemakaian obat dokter. Bahkan, ada beberapa dokter yang secara ekstrem melarang penggunaan obat herbal untuk membantu proses penyembuhan penyakit. Padahal tidak ada salahnya menggunakan obat herbal bila pasien dan dokter saling berdiskusi dan melakukan penilaian.

Menurut Kepala Program Studi Obat Tradisional Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, dokter Arijanto Jonosuwojo, ada kesalahpahaman yang mengatakan bahwa dokter melarang sama sekali pemakaian obat-obatan herbal.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam ini pun menegaskan, obat-obatan herbal yang dapat digunakan adalah obat-obatan yang memiliki evidence base atau proses yang digunakan secara sistematik untuk menemukan, menelaah, dan memanfaatkan hasil studi sebagai dasar dari pengambilan keputusan klinis.

"Dokter bukannya menolak pemakaian obat herbal, melainkan karena dokter terikat dengan Undang-Undang Kedokteran, yang akhirnya tidak memperbolehkan memakai obat-obat yang belum ada evidence base," ujar Arijanto dalam sebuah seminar yang diadakan oleh SOHO group di Hotel Le Meridien, Rabu, dua pekan lalu.

Penilaian obat herbal berdasarkan level pembuktian ilmiahnya, menurut Arijanto, dibagi menjadi delapan level. Mulai dari penelaahan dan kontrol uji coba secara acak atau Randomized Controlled Trial (RCT) hingga pendapat para ahli. Karena itu, penggunaan obat herbal tidak bisa sembarangan. Bahkan, Organisasi Kesehatan Dunia telah membuat pedoman pemakaian obat herbal. "Pemakaian harus memenuhi aspek keamanan, bermanfaat, dan berkualitas," ujar Arijanto.

Di Indonesia, regulasi pemakaian obat herbal sudah diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan (Kepmenkes) Nomor 1109 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pengobatan Komplementer-Alternatif Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Selain itu, ada pula Kepmenkes Nomor 12 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Herbal, dan Kepmenkes Nomor 3 Tahun 2010 tentang Saintifikasi Jamu dalam Penelitian Berbasis Pelayanan Kesehatan.

Menurut Arijanto, saat ini perkembangan ilmu dan teknologi telah mendukung dalam memastikan respon maksimal yang dihasilkan suatu tanaman obat (efikasi). "Beberapa tanaman obat tradisional bahkan telah terbukti efikasinya secara ilmiah," ujar Arijanto yang juga Ketua Perhimpunan Peneliti Bahan Obat Alami Cabang Surabaya.

CHETA NILAWATY

Berita terkait

Saran Dokter buat Penderita Diabetes yang Mau Coba Pengobatan Herbal

20 Januari 2024

Saran Dokter buat Penderita Diabetes yang Mau Coba Pengobatan Herbal

Dokter penyakit dalam mengatakan penderita diabetes harus memahami dua hal sebelum mencoba pengobatan herbal. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Dosen UMM Teliti Obat Alami Diabetes dari Daun Kembang Bulan

1 Januari 2024

Dosen UMM Teliti Obat Alami Diabetes dari Daun Kembang Bulan

Penelitian ini menjadi penelitian pertama di Indonesia yang memanfaatkan kembang bulan sebagai obat diabetes.

Baca Selengkapnya

Dukung Perkembangan Obat Herbal dengan Tingkatkan Peran Pendidikan di Kedokteran

10 Desember 2023

Dukung Perkembangan Obat Herbal dengan Tingkatkan Peran Pendidikan di Kedokteran

Sistem pendidikan berbekal ilmu pengetahuan di bidang herbal diperlukan agar dokter bisa meresepkan obat yang bersumber dari alam atau fitofarmaka.

Baca Selengkapnya

Fitofarmaka Diharapkan Bisa Masuk JKN

4 Desember 2023

Fitofarmaka Diharapkan Bisa Masuk JKN

Dokter sebenarnya ingin meresepkan fitofarmaka untuk pasien, tapi karena tidak dijamin sehingga menggunakan pengobatan yang lain.

Baca Selengkapnya

6 Manfaat Daun Sirih Tak Hanya untuk Antiseptik, Berikut Rincian Kandungannya

24 November 2023

6 Manfaat Daun Sirih Tak Hanya untuk Antiseptik, Berikut Rincian Kandungannya

Daun sirih bagi kesehatan sudah lama dikenal sebagai obat herbal untuk berbagai gangguan kesehatan. Apa manfaatnya, apa saja kandungannya?

Baca Selengkapnya

Hati-hati Minum Jamu dan Obat Herbal Mengandung Steroid, Ini Efeknya

21 November 2023

Hati-hati Minum Jamu dan Obat Herbal Mengandung Steroid, Ini Efeknya

Pakar mengatakan konsumsi jamu dan obat-obatan herbal yang mengandung steroid dapat memicu berbagai jenis penyakit, termasuk diabetes.

Baca Selengkapnya

Deretan Potensi Manfaat Daun Kemangi untuk Kesehatan

8 November 2023

Deretan Potensi Manfaat Daun Kemangi untuk Kesehatan

Karena khasiatnya kemangi banyak diproduksi dalam bentuk kapsul sebagai suplemen maupun obat herbal.

Baca Selengkapnya

Ingin Temulawak Indonesia Setara Ginseng Korea, Pemerintah Dorong Lebih Banyak Penelitian

6 November 2023

Ingin Temulawak Indonesia Setara Ginseng Korea, Pemerintah Dorong Lebih Banyak Penelitian

Pemerintah mengajak lebih banyak peneliti dan tim dari industri untuk memperbanyak penelitian tentang temulawak.

Baca Selengkapnya

Dikenal Sebagai Daun Surga dari Kalimantan, Ini Manfaat Daun Kratom

25 Oktober 2023

Dikenal Sebagai Daun Surga dari Kalimantan, Ini Manfaat Daun Kratom

Sederet manfaat daun kratom untuk kesehatan tubuh

Baca Selengkapnya

Alasan Obat Herbal Tak Disarankan untuk Pasien Jantung

20 Oktober 2023

Alasan Obat Herbal Tak Disarankan untuk Pasien Jantung

Bukan obat herbal, berikut tiga tindakan yang dapat diberikan untuk menangani pasien serangan jantung menurut dokter.

Baca Selengkapnya