Sebuah mobil mewah Lamborghini Aventador seharga Rp 4,3 miliar yang disita petugas dari kawasan Wilton Place, Knightsbridge karena dikendarai tanpa dokumen yang lengkap beberapa saat lalu. Berkeliarannya mobil-mobil mewah ini juga dikeluhkan oleh warga setempat karena bising dan sering mengebut. Dailymail.co.uk
TEMPO.CO, Jakarta - Psikolog Roslina Verauli mengatakan saat ini banyak orang tua yang memberikan kado ulang tahun untuk anaknya dengan hadiah super mewah. "Sebenarnya itu boleh saja, hak setiap orang. Apalagi kalau dia mampu dan berlebihan uang tentu wajar memberikan hadiah istimewa untuk buah hati," kata psikolog yang biasa disapa Vera ini, ketika dihubungi, Rabu, 11 September 2013.
Vera mengatakan, "Ada orang tua yang memberikan mobil, jam tangan mewah, tas mahal, hingga operasi plastik. Yang penting, setiap kado atau hadiah harus ada nilai manfaatnya," ujar dia.
Psikolog alumnus Universitas Indonesia ini hanya mengingatkan bahwa ada kado tertentu yang tidak tepat diberikan. "Boleh saja memberikan mobil, tapi bagi yang belum cukup umur, ya harus pakai supir," katanya.
Belakangan ini, kata Vera, memberikan kado mewah untuk anak kian jadi kewajaran "Tampaknya di kalangan artis dan mereka yang punya uang, memberikan kado atau hadiah mobil menjadi pertanda status sosial juga," katanya.
Sekali lagi, Vera menegaskan bahwa pemberian kado ultah mewah itu sah-sah saja selama orang tua tidak menganggapnya sebagai pengganti kasih sayang atau perhatian untuk anak. "Yang sering terjadi, orang tua melupakan kewajibannya yang lain setelah memberikan kado," katanya.
"Pola asuh orang tua masa kini inginnya serba praktis dan materi semata. Seolah setelah dikasih kado selesai," katanya lagi.