Bagaimana Menangkal Efek Gula pada Kulit?

Reporter

Rabu, 16 Oktober 2013 03:42 WIB

REUTERS/Cathal McNaughton

TEMPO.CO, Jakarta--Gula diketahui memberikan efek buruk bagi kulit, yakni keriput dan penuaan. Bagaimana agar efek buruk ini tak menguntit? Berikut beberapa tips yang dikutip Huffingtonpost, Kamis 10 Oktober 2013:

-Tidur yang cukup
Saat anda tidak cukup tidur, tubuh akan melepaskan hormon stres , kortisol , yang memobilisasi cadangan gula dan menyebabkan ledakan insulin.

-Jaga Diri dari Stres
Cobalah untuk menjaga stres minimal. Stres bisa memompa kadar insulin, layaknyamengonsumsi gula. Efek stres berhubungan dengan kulit terutama jerawat.

-Makan makanan seimbang .
Menurunkan asupan gula tak berarti menurunkan jumlah makanan anda. Jika tujuannya menjaga kadar gula darah, pastikan makan makanan yang rendah indeks glisemiknya. Makanlah makanan berprotein tinggi setiap tiga jam untuk menghindari lonjakan insulin .

- Prioritaskan Protein
Saat anda duduk di meja makan, prioritaskan zat protein untuk disantap. Karena mereka tidak merangsang lonjakan insulin, sehingga menjaga tubuh dari efek inflamasi.

- Makanlah Lemak Sehat
Lemak sehat, seperti Omega -3 yang terdapat pada ikan Salmon, menjaga kulit tetap halus, lentur dan bercahaya.

HUFFINGTONPOST | NUR ROCHMI

Terhangat:
Ketua MK Ditangkap | Dinasti Banten | Dolly Riwayatmu

Baca juga:

Zat Kimia Plastik Sebabkan Keguguran

Tak Peduli Fitur, Konsumen Gadget Indonesia Latah

Kacamata Hitam yang Baik untuk Mata

Jonan dan Gebrakan dari Toilet

Berita terkait

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

1 hari lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

6 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

12 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

14 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

15 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

22 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

23 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

23 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

24 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

24 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya