TEMPO.CO, New York - Satu dari tiga wanita di dunia yang berusia di atas 50 tahun mengalami osteoporosis. Hal ini menunjukkan bahwa osteoporosis merupakan penyakit serius yang mengancam wanita. Seiring bertambahnya usia penduduk dunia, para ahli mengatakan, jumlah wanita yang terkena osteoporosis pun meningkat.
"Osteoporosis adalah ancaman serius bagi kesehatan wanita di seluruh dunia. Satu dari tiga wanita berusia lebih dari 50 tahun akan menderita patah tulang akibat osteoporosis," kata John Kanis dari International Ospteoporosis Foundation (IOF) dalam siaran pers, seperti dikutip Health Dayedisi 18 Oktober 2013. "Namun banyak wanita tidak peduli atas peningkatan risiko yang mereka alami setelah menopause dan gagal melakukan tindakan pencehan."
Begitu para wanita mencapai usia menopause, risiko terkena osteoporosis meningkat karena tulang kehilangan kemampuan untuk akselerasi dan menjadi lebih rapuh. Para wanita berusia di atas 45 tahun menghabiskan lebih banyak waktu di rumah sakit akibat osteoporosis dibandingkan akibat penyakit kronis lainnya, seperti diabetes, penyakit jantung, atau kanker payudara.
Patah tulang akibat osteoporosis kerapkali menyebabkan kelumpuhan, menurunkan kualitas hidup, dan kematian dini.
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
21 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.