3 Cara Korban Topan Haiyan Bertahan Hidup

Reporter

Editor

Pruwanto

Rabu, 13 November 2013 04:28 WIB

Seorang pria duduk dekat rumahnya yang hancur akibat diterjang topan Haiyan di Tabogon, propinsi Cebu, Filipina, (11/11). Sekitar 10 ribu penduduk memerlukan bantuan makanan, air, dan obat-obatan. REUTERS/Charlie Saceda

TEMPO.CO, Jakarta - Topan terbesar sepanjang sejarah yang melanda Filipina pada Jumat, 8 November 2013, menyisakan banyak derita. Tak hanya korban yang meninggal hingga 10 ribu jiwa, korban selamat masih perlu banyak perawatan. Khususnya, penangangan pascabencana agar korban selamat bisa terus bertahan hidup. “Ada tiga langkah utama,” ujar Jhon Oxford, profesor virologi dari Bart and The London School of Denstistry, dalam acara peluncuran Studi Terbaru Global Hygiene Council di Ritz Carlton, Jakarta, Selasa, 12 November 2013.

Oxford, yang juga Ketua Dewan Hygiene Global, menuturkan bahwa yang perlu diselamatkan adalah pasokan air bersih. Air bersih adalah cara menyelamatkan pengungsi yang selamat. Baik untuk kehidupan harian mereka maupun untuk perawatan pengungsi yang masih sakit. Air, kata Oxford, bisa jadi sumber penyakit yang mematikan seusai bencana. "Air berpeluang jadi terkontaminasi berbagai penyakit," kata dia.

Langkah kedua adalah pemisahan korban. Dalam setiap bencana, korban selalu tinggal dalam satu tempat penampungan. Tempat yang besar itu, menurut Oxford, harus disekat antara yang sehat dan yang sakit. "Bisa apa saja, sih, sebenarnya, tergantung kebutuhan," ujar dia. Artinya, bisa antar-jenis kelamin, berdasar usia, atau kondisi kesehatan.

Terakhir, ia melanjutkan, adalah membersihkan kondisi tempat yang tidak terkena bencana. Mulai dari nyamuk, sampah, dan genangan air harus dijauhkan dari pengungsi yang rata-rata kondisi psikis dan fisiknya menurun. Dengan situasi tersebut, penularan penyakit mudah sekali. Mulai dari tifus, pneumonia, malaria, kolera, hingga polio. Sebab, waktu bencana muncul, Oxford mengatakan, penyakit-penyakit yang dulu diperkirakan hilang bisa timbul kembali. Seperti kasus wabah kolera pascagempa Haiti (2010-2013) atau ancaman polio di Suriah (2013).

DIANING SARI

Baca juga:

AS Siap Bantu Upaya Pemulihan Akibat Topan Haiyan

Korban Topan Haiyan Mencapai 10 Ribu Orang

Topan Haiyan Tewaskan 5 Persen Penduduk Tacloban

Topan Haiyan, Filipina Umumkan Darurat Bencana

Berita terkait

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

21 Agustus 2017

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.

Baca Selengkapnya

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

27 Juli 2017

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.

Baca Selengkapnya

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

8 Juli 2017

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis

Baca Selengkapnya

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

27 Juni 2017

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.

Baca Selengkapnya

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

29 Mei 2017

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.

Baca Selengkapnya

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

28 Mei 2017

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.

Baca Selengkapnya

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

27 Mei 2017

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.

Baca Selengkapnya

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

25 Mei 2017

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

Uskup memperingatkan warga Marawi agar berhati-hati dan bekerjasama dengan militer.

Baca Selengkapnya

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

25 Mei 2017

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

Angkatan Bersenjata Filipina mengerahkan sekitar 100 pasukan didukung oleh helikopter guna merebut Marawi dari tangan Maute.

Baca Selengkapnya

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

24 Mei 2017

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

Kelompok Maute yang juga dikenal sebagai Dawlah Islamiya Filipina kini menjadi sorotan atas serangannya terhadap Kota Marawi, Selasa lalu.

Baca Selengkapnya