TEMPO.CO, New York - Musim penghujan identik dengan melonjaknya serangan influenza. Menurut Dr Roshini Raj, ilmuwan di New York University Medical Center, sebetulnya flu tak kenal musim. "Namun, banyak orang tanpa disadari melakukan aktivitas yang menempatkan mereka pada risiko untuk terserang virus flu," katanya.
Bahkan, katanya, jika berpikir Anda melakukan segalanya dengan benar, tak selamanya berarti demikian. "Ada kebiasaan tertentu yang kita lakukan yang mungkin tidak begitu besar, tapi justru langkah itulah yang mendatangkan flu," katanya.
Ia menyebut salah satunya adalah dengan menenteng gel pembersih tangan antibakteri kemana-mana dan membersihkan tangan secara berkala dengan gel itu. "Asal Anda tahu, gel itu tidak mampu membunuh virus," katanya.
Gel pembersih, katanya, bukan pengganti untuk mencuci tangan. "Hanya cara kuno dengan sabun dan air yang benar-benar dapat membunuh bakteri dan virus, atau setidaknya menghapus mereka dari tangan Anda lebih efektif," ujar Raj.
Gel bisa efektif, katanya, asalkan terbuat dari setidaknya 60 persen alkohol, etanol, atau isopropanol. Menggunakannya juga harus secara efektif dengan menggosok kuat-kuat dan menunggu hingga kering.
Yang kedua, katanya, kalau pun air dan sabun tersedia, mereka tak melakukannya dengan benar. "Penelitian telah menunjukkan banyak orang tidak mencuci tangan mereka setelah mereka batuk atau bersin, atau menyiapkan makanan dan pergi ke kamar mandi," kata Raj. Dua puluh detik dan menggosok seluruh bagian tangan adalah cara mencuci tangan yang benar.
<!--more-->
Ketiga, olahraga adalah salah satu cara meningkatkan vitalitas. Namun, terlalu giat berolahraga hingga mengalami kelelahan justru merugikan kesehatan. "Terlalu banyak menghabiskan waktu di gym, terutama jika Anda tidak terbiasa dengan hal itu, bisa menempatkan Anda pada risiko karena stres fisik berlebihan," katanya.
Olahraga merugikan terutama jika dilakukan secara berlebihan, sementara tubuh tidak terhidrasi dengan baik. "Anda betul-betul sedang menyerang sistem kekebalan tubuh Anda sendiri," katanya. Sistem kekebalan yang menurun membuat tubuh lebih rentan untuk mendapatkan infeksi. Olahraga selama 30 menit pada lima sampai tujuh hari seminggu sudah cukup untuk membuat tubuh bugar.
Keempat, kata Raj, adalah mempertahankan kebiasaan merokok. Mengisap rokok dapat membuat Anda lebih rentan terhadap penyakit karena efeknya pada silia, rambut halus di hidung dan paru-paru yang membantu menyapu keluar kuman dari tubuh. "Merokok menurunkan aktivitas silia, membuatnya menjadi lemah dan tidak dapat melakukan pekerjaannya," katanya.
Flu dapat menyebabkan sejumlah gejala, termasuk demam atau menggigil, batuk, sakit tenggorokan, pilek, kelelahan, dan sakit di badan. Flu biasanya berlangsung selama beberapa hari untuk kurang dari dua minggu, tetapi dapat menyebabkan komplikasi seperti radang paru-paru.
TODAY HEALTH | TRIP B
Berita terkait
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan
41 hari lalu
Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
Baca SelengkapnyaKemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja
18 Mei 2022
Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaTips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker
8 Maret 2022
Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.
Baca SelengkapnyaKenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi
30 Desember 2021
Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.
Baca SelengkapnyaSikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan
20 Desember 2021
Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan
Baca SelengkapnyaAsam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung
18 November 2021
Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.
Baca SelengkapnyaMengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali
13 November 2021
Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.
Baca SelengkapnyaManfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik
11 November 2021
Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.
Baca SelengkapnyaSering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya
30 Oktober 2021
Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?
Baca Selengkapnya5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala
24 Oktober 2021
Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.
Baca Selengkapnya