Di Jepang Juga Ada Fenomena 'Cabe-cabean'  

Reporter

Rabu, 8 Januari 2014 09:18 WIB

Seorang pengendara motor beraksi dalam balapan liar di jalan Baru Paramount Serpong, Tangerang, (10/6). Kawasan tersebut sering dijadikan tempat balapan liar oleh para anggota geng motor pada sore dan malam hari. ANTARA/ Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Fenomena cabe-cabean sedang melanda remaja di Jakarta. Cabe-cabean adalah kelompok ABG yang tergabung dalam geng balap motor liar yang terdiri dari remaja laki-laki dan perempuan. Ternyata, fenomena ini sudah ada sejak dulu di Jepang. Negeri Sakura itu menyebutnya sebagai Yankii atau Yankee dan masuk ke dalam kebudayaan dan sejarah Jepang.

Yankii ini sudah ada sejak tahun 1950-an. Yankii dikabarkan berhubungan dengan sayap kanan nasionalisme Jepang. Mereka yang termasuk dalam kelompok ini sering melakukan balapan, berkelahi dengan kelompok lain, dan berkeliling dengan bergerombol. Mereka juga tak terlalu terorganisir dan cenderung hanya melakukan kejahatan kecil.

Yankii sering dikaitkan dengan Bosozoku atau geng dengan "kelas" lebih tinggi. Yankii sebenarnya ingin menampilkan gambaran Yakuza atau berandal atau kelompok preman yang melakukan kejahatan dan terorganisir. Namun, tingkat "kenakalan" mereka lebih rendah.

Dari segi pakaian, kelompok Yankii biasanya memiliki memiliki seragam tiap-tiap kelompoknya. Perempuan dalam kelompok Yankii biasanya menggunakan riasan yang berlebihan, baju mini, dan tatanan rambut yang acak-acakan. Sementara, untuk laki-laki, mereka lebih cenderung menggunakan baju mirip pekerja bangunan dengan tampilan cuek yang menjadi ciri khas mereka.

Yankii biasanya berkumpul di area yang mereka klaim. Kenakalan kelompok Yankii mulai dari tidak sekolah, ikut balapan atau konvoi dengan sepeda motor, dan melakukan kekerasan pada wanita.

Sampai saat ini, keberadaan Yankii masih bisa ditemui di Jepang. Bahkan, kehidupan dan gaya pakaian mereka sering dijadikan tema dalam cerita komik, film, dan iklan.




RINDU P. HESTYA | BERBAGAI SUMBER




Berita Lain:
Sampai Kapan Fenomena Cabe-cabean Bertahan?
Soal Cabe-cabean, Orang Tua Harus Melakukan Ini
Psikolog: Remaja Cabe-cabean Perilaku Alami
Kegiatan Rutin Harian Pengaruhi Kualitas Tidur
Begini Kalau Konsumsi Alkohol Kadar Tinggi










Advertising
Advertising




Berita terkait

Gambaran Kesehatan Remaja Indonesia: 1 dari 4 Stunting dan 1 dari 7 Obesitas

7 September 2020

Gambaran Kesehatan Remaja Indonesia: 1 dari 4 Stunting dan 1 dari 7 Obesitas

Fase remaja merupakan kesempatan kedua untuk memperbaiki kualitas generasi mendatang, setelah tahap balita.

Baca Selengkapnya

Remaja Yogyakarta Rentan Anemia Karena Suka Diet?

13 Februari 2019

Remaja Yogyakarta Rentan Anemia Karena Suka Diet?

Remaja di Yogyakarta ternyata banyak yang melakukan diDet. Makanan yang tidak mengandung gizi seimbang bisa berakibat stunting.

Baca Selengkapnya

Kurangi Angka Kematian Remaja, Ini Saran dari Dokter

25 Januari 2019

Kurangi Angka Kematian Remaja, Ini Saran dari Dokter

Sebagian besar kematian pada remaja karena penyebab yang dapat dicegah, misalnya kecelakaan lalu lintas.

Baca Selengkapnya

Intip Tanda Perubahan Seks Primer dan Sekunder pada Remaja

20 Desember 2018

Intip Tanda Perubahan Seks Primer dan Sekunder pada Remaja

Masa remaja adalah masa di mana perilaku kaum remaja ingin mencoba hal-hal baru. Ini tanda perubahan seks primer dan sekunder remaja.

Baca Selengkapnya

Hari Kesehatan Mental Dunia, Masalah Jiwa Remaja karena Keluarga

10 Oktober 2018

Hari Kesehatan Mental Dunia, Masalah Jiwa Remaja karena Keluarga

Hari ini dunia memperingati World Mental Health Day atau hari kesehatan jiwa sedunia. Intip salah satu faktor kesehatan jiwa remaja.

Baca Selengkapnya

19 Persen Remaja di Negara Berkembang Hamil Sebelum 18 Tahun

28 September 2018

19 Persen Remaja di Negara Berkembang Hamil Sebelum 18 Tahun

Secara global , 19 persen remaja di negara berkembang mengalami kehamilan sebelum usia 18 tahun. Banyak penyakit seksual yang menghantui remaja.

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting, Pentingnya Investasi Kesehatan pada Remaja

17 September 2018

Cegah Stunting, Pentingnya Investasi Kesehatan pada Remaja

Diet banyak dilakukan remaja. Diet membuat para remaja tidak mau mengkonsumsi makanan lebih bergizi.

Baca Selengkapnya

Ini Persamaan Indonesia dan Australia Terkait Gizi Buruk

15 Mei 2018

Ini Persamaan Indonesia dan Australia Terkait Gizi Buruk

Australia dan Indonesia memiliki masalah yang sama dalam hal gizi buruk. Apa saja persamaan masalah gizi itu?

Baca Selengkapnya

Anak Remaja Emosional, Ada Hubungan dengan Otak Bagian Depan

19 Februari 2018

Anak Remaja Emosional, Ada Hubungan dengan Otak Bagian Depan

Remaja adalah makhluk yang emosional. Perkembangan otak bagian depan yang belum sempurna menjadi salah satu penyebab emosi anak remaja belum stabil.

Baca Selengkapnya

Remaja Krisis Percaya Diri, Psikolog: Dukung Secara Emosional

28 Januari 2018

Remaja Krisis Percaya Diri, Psikolog: Dukung Secara Emosional

Media sosial dan tren menciptakan tekanan dan standar bagi remaja yang mengakibatkan krisis percaya diri.

Baca Selengkapnya