TEMPO.CO, Jakarta - Ada beberapa cara mengetahui apakah Anda menderita Sistitis Honeymoon atau tidak. Sebelum ke dokter, kenali gejala-gejala awal Sistitis Honeymoon.Kemudian segeralah berobat ke dokter.
Gejala pertama yang dirasakan adalah anyang-anyangan, setelah itu biasanya diikuti rasa sakit setelah uang air kecil. Periksa urine Anda. Bila berwarna merah, segeralah ke dokter. Bila ingin lebih meyakinkan, Anda bisa menekan daerah bagian pubis, atau tiga jari di atas vagina.
"Pasien Sistitis Honeymoon akan merasakan nyeri jika dilakukan penekanan pada perut tengah bawah atau di daerah pubis," kata dokter Ari Fahrial Syam dalam surat elektroniknya, Kamis, 23 Januari 2014.
Menurut Ari, untuk meyakinkan apakah seseorang mengalami Sistitis Honeymoon perlu dilakukan pemeriksaan urine di laboratorium. Dalam pemeriksaan ini dapat ditemukan sel darah putih atau sel darah merah yang jumlahnya berlebih. "Jika kondisi sakitnya berat, bisa ditemukan peningkatan kadar sel darah putih (lekosit) di dalam darah," kata Ari.
Bila sudah didiagnosis bahwa seorang pasien mengalami Sistitis Honeymoon, dokter akan memberikan obat-obatan sejenis antibiotik dan penghilang rasa sakit untuk saluran kencing.
Ari Fahrial juga menegaskan penyakit Sistitis Honeymoon dapat dicegah dengan menjaga kebersihan seputar lubang kencing. Ia menyarankan sebaiknya buang air kecil sebelum dan sesudah melakukan hubungan badan. "Dan jangan sampai menahan buang air kecil," ia menegaskan.
Generasi Emas Indonesia Bergantung Pada Kesehatan Ibu dan Anak
17 November 2021
Generasi Emas Indonesia Bergantung Pada Kesehatan Ibu dan Anak
Aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil (Elsimil) BKKBN berisi panduan pencegahan stunting, pencegahan kematian ibu dan bayi serta menyiapkan kehamilan dan 1.000 hari pertama kehidupan.