Dokter Sonia Wibisono Tidak Pernah Mau Makan Ayam

Reporter

Minggu, 9 Maret 2014 11:26 WIB

Tempo/Agung Pambudhy

TEMPO.CO, Jakarta - Untuk menjaga kesehatan, praktisi kesehatan dokter Sonia Wibisono, 36 tahun, memilih-milih asupan makanan. Ia mengaku tak pernah mau makan ayam. "Daging ayam broiler yang dijual kebanyakan disuntik hormon. Ini menimbulkan kanker," katanya dalam acara peluncuran produk alat rumah tangga Joyoung Soy Milk Maker dan talk show "Sehat dan Awet Muda dengan Pengolahan Tepat Susu Kacang Kedelai" , belum lama ini.

Selain itu, ada garis keturunan kanker dari ibunya yang meninggal karena kanker payudara. "Jadi saya tidak boleh makan ayam yang sudah disuntik hormon. Daging juga saya coba hindari, tidak dimakan," katanya.

Sonia mengaku juga menghindari makanan yang mengandung banyak bahan pengawet seperti mi instan. Ia rutin meminum susu kedelai yang mengandung zat antioksidan tinggi dan mampu menangkal radikal bebas pemicu kanker.

Menurut Sonia, kesehatan merupakan hal utama. Makanan yang dia konsumsi harus baik untuk kesehatan dan bisa menunjang aktivitasnya. "Yang kita konsumsi sebaiknya makanan alami, tanpa suntikan hormon," katanya.

EVIETA FADJAR




Berita Terpopuler
Dahlan Iskan Sempatkan Baca Novel Sebulan Sekali
Kisah Ronggeng Dukuh Paruk Dibuat Versi Audio
Butet Kerta Radjasa Bawakan Ronggeng Dukuh Paruk
Hanya 11 Rumah Sakit Boleh Terapkan Sel Punca

Berita terkait

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

8 jam lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

4 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

11 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

13 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

13 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

21 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

22 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

22 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

23 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

23 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya