12 Minggu Makan Menu Mentah, Gula Turun 2 Persen  

Reporter

Editor

Heru Triyono

Selasa, 25 Maret 2014 13:54 WIB

Warga memeriksa tekanan gula darah saat pengobatan gratis dikawasan Jembatan Lima, Jakarta, Minggu (8/5). Bakti sosial kesehatan masyarakat ini diikuti 500 orang yang kurang mampu. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Imbauan makan sayur dan buah tidak pernah bosan diucapkan para guru sejak sekolah dasar hingga lulus kuliah sekali pun. Teorinya selalu sama, buah dan sayur adalah makanan sehat yang dapat mencegah berbagai macam penyakit. Teori ini tidak terbantahkan. Sayangnya, teori ini tidak sejalan dengan cepatnya penyebaran penyakit akibat gaya hidup, seperti diabetes melitus tipe 2.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan 2007 menyebutkan angka kejadian penderita diabetes tipe 2 mencapai 5,7 persen dari total jumlah seluruh penduduk Indonesia atau sekitar 14,3 juta jiwa. Jumlah ini adalah angka yang diperoleh dari pasien diabetes yang melapor. Namun, pihak yang tidak melapor bisa jadi lebih banyak.

Dokter spesialis gizi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Tan Shot Yen, dalam disertasinya menyebutkan salah satu perubahan gaya hidup yang menyebabkan meningkatnya angka diabetes adalah cara manusia mengkonsumsi makanannya.

"Pergeseran pangan pokok dari bentuk bulir utuh menjadi rafinasi (diolah dengan cara dihaluskan) sebagai akibat proses pengolahan pangan mutakhir menyebabkan gangguan metabolik, antara lain diabetes melitus tipe 2," demikian ditulis Tan Shot Yen dalam naskah disertasi yang dibacakan dalam sidang doktoralnya. Hal itu ia sampaikan di Auditorium Senat Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Selasa, 4 Maret 2013.

Dokter Tan meyakini menurunnya asupan sayur dan buah serta kebiasaan memilih makanan olahan menjadi salah satu penyebab seseorang terkena diabetes. Hambatan dalam mengkonsumsi sayur dan buah bukan hanya karena kesadaran seseorang mengenai manfaatnya, tetapi juga soal kebiasaan, rasa, porsi, dan cara pengolahannya.

"Kebanyakan orang mempunyai hambatan dalam mengkonsumsi sayur karena tidak tahu bagaimana mengolahnya bersama lauk untuk dapat dinikmati,” ujar Tan. Melalui disertasinya, Tan coba memperkenalkan beberapa menu olahan sayur kreatif dan porsi pastinya yang bisa dicoba, serta manfaat yang langsung bisa dirasakan selama 12 minggu.

Salah satu manfaatnya adalah perbaikan HbA1c (indikator gula darah selama tiga bulan) pada orang-orang yang mencoba menu Tan. Gula darah orang-orang yang memiliki diabetes tipe 2 ini turun sebanyak 2 persen.

CHETA NILAWATY




Topik terhangat:
Kampanye 2014 | Jokowi Nyapres | Malaysia Airlines | Pemilu 2014 | Kasus Century

Baca juga:




Unibraw Luncurkan Alat Deteksi Dini Penyakit Gula
Lensa Kontak Pengontrol Gula Darah

Penyakit Gusi Tingkatkan Kadar Gula Darah

Berita terkait

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

23 jam lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

5 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

12 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

14 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

14 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

21 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

22 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

22 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

23 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

23 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya