TEMPO.CO, Jakarta - Dimulai dengan rasa gatal yang menyelinap di hidung, bersin kemudian menjelma menjadi kekuatan dahsyat dengan kecepatan super yang keluar dari tubuh kita. Mungkin Anda tak menyangka udara yang keluar melalui bersin bisa lebih cepat dibanding kecepatan berlari cheetah.
Dilaporkan Live Science, kecepatan bersin bisa mencapai 150 kilometer per jam. Angka ini lebih cepat dibandingkan dengan kecepatan tertinggi lari cheetah yang hanya mencapai 149 kilometer per jam.
Bersin memang kekuatan tubuh yang luar biasa. Bersin merupakan proses fisiologis kompleks yang dirancang untuk membersihkan tubuh dari materi asing yang masuk ke dalam hidung. Dengan begitu, paru-paru dan organ internal lainnya bisa terlindung dari kontaminasi.
Sternutasi--istilah medis untuk bersin--terjadi ketika epitel pernapasan yang melapisi hidung teriritasi. Iritasi selaput lendir ini merangsang ujung dari trigeminal saraf kranial, mengirim pesan ke otak untuk mengaktifkan refleks bersin.
Dan refleks bersin merupakan sesuatu yang baik. Hal itu merupakan upaya koordinasi antara pernapasan, dan hasil muskuloskeletal dan parasimpatis sistem saraf tubuh, untuk mengusir partikel asing yang masuk dalam tubuh.
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
22 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.