TEMPO.CO, Jakarta - Tahir Foundation milik Dato'Sri Prof. DR. Tahir memberikan bantuan layanan kesehatan kepada anak-anak penderita kanker yang berasal dari keluarga tidak mampu.
Pimpinan Mayapada Group ini meresmikan layanan ini bersama Menteri Kesehatan Nafsiah Mbol, SpA, MPH, Joko Widodo dan kepala dinas kesehatan Jakarta.
Menurut filantropis berusia 62 tahun ini, anak-anak yang mendapat bantuan adalah anak-anak di bawah usia 12 tahun.(Baca :Jokowi Minta Pengusaha Sering Berbagi
"Anak-anak yang mengalami kanker darah seperti bormero, leukimia, sumsum," kata Tahir di sela acara peresmian pemberian layanan kepada pasien kanker anak-anak, di Auditorium Ang Boen Ing Mayapada Hospital Jakarta Selatan pada 26 Mei 2014.
Ini merupakan progam kedua yang dilakukan Tahir Foundation setelah melakukan operasi jantung cuma-cuma beberapa waktu lalu. Alasan Tahir melakukan bantuan ini didasari oleh kepedulian sosial.
"Bahwa dalam kehidupan, ada yang harus dikembalikan kepada kalangan tidak mampu. Supaya anak-anak ini dapat meneruskan kehidupannya dan bisa hidup dengan layak," kata Tahir yang juga memberikan beasiswa kepada universitas negeri ini.
Secara teknis, nantinya rumah sakit Mayapada akan melakukan cek mengetahui apakah pasien benar dari kalangan yang tidak mampu. "Kami akan memberi pengobatan hingga sembuh, termasuk masa tenang supaya tidak kambuh lagi," kata Tahir.
Tentang sumber dananya nanti, Tahir mengatakan,"Ini amanat dari keluarga Tahir. Pokoknya sampai uang saya habis," katanya sambil tertawa.
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
23 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.
