TEMPO.CO , Jakarta: Setelah bertahun -tahun mengonsumsi makanan cepat saji dan makanan ringan berkalori tinggi, ada baiknya saat ini Anda menerapkan pola makan sehat. Sisipkan sayuran yang kaya nutrisi dalam piring, setiap kali Anda makan.
Dilansir Amerikanki, Selasa 30 September 2014, berikut ada lima tips untuk memulai menerapkan pola makan sehat. (Baca: Enam Makanan yang Bantu Diet dan Pola Hidup Sehat
1 Mulailah dengan berbagai makanan kaya nutrisi
Tubuh Anda membutuhkan banyak nutrisi. Salah satu caranya, ialah dengan mengonsumsi berbagai makanan yang mampu memenuhi kebutuhan gizi harian Anda. Untuk itu, upayakan menyertakan biji-bijian, protein, karbohidrat, sayuran dalam menu makanan Anda.
2. Ganti roti biasa dengan roti gandum
Roti gandum mengandung banyak serat ketimbang roti putih yang biasa Anda makan. Roti gandum dan beras merah memiliki banyak serat dan vitamin yang berpungsi melancarkan pencernaan Anda.
3 Pilih lemak sehat
Mulailah memilih lemak baik yang mampu menyehatkan tubuh Anda. Salah satu caranya, mulailah memasak dengan menggunakan minyak zaitun, kenari, wijen dan kemiri. Sertakan biji-bijian, kacang-kacangan, ikan dalam resep makanan favorit Anda.
4. Porsi makanan yang seimbang
5. Jangan melewatkan makan
Melewatkan jam makan juga dapat menyebabkan metabolisme tubuh melambat. Luangkan waktu untuk makan disetiap waktu makan. Meskipun Anda tengah menjalankan program diet, Anda jangan melewatkan waktu makan Anda. Diet sehat bukan berarti tidak makan, tetapi mengurangi asupan kalori. (Baca: 10 Buah Paling Dicari Selama Musim Panas)
RINA ATMASARI | AMERIKANKI
Terpopuler
Kemeja Batik yang Naik Kelas
Warna-warni Musim Gugur Adamist
The Goods Bakal Kembali Hadir di Plaza Indonesia
Indonesian Coffee Festival Angkat Petani Kopi
Busana Normal ala The Goods
Berita terkait
Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?
4 hari lalu
Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot
Baca SelengkapnyaJokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis
10 hari lalu
Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.
Baca SelengkapnyaMengapa Bayi Harus Diimunisasi?
12 hari lalu
Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.
Baca Selengkapnya6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi
12 hari lalu
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Baca SelengkapnyaKonimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda
20 hari lalu
PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik
21 hari lalu
Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.
Baca SelengkapnyaSejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
21 hari lalu
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.
Baca Selengkapnya5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes
22 hari lalu
Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.
Baca SelengkapnyaPenelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi
22 hari lalu
Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?
22 hari lalu
Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?
Baca Selengkapnya