Minuman Berenergi Sebabkan Insomnia bagi Atlet

Reporter

Jumat, 3 Oktober 2014 13:31 WIB

Minuman berenergi. foto : holamun2.com


Del Coso menambahkan, minuman berenergi dapat meningkatkan tinggi lompatan atlet basket, kekuatan otot dan daya bagi atlet pendaki, kecepatan berenang, dan akurasi memukul bola voli.

Meski begitu, kata Del Coso, minuman berenergi juga berdampak peningkatan frekuensi insomnia dan rasa gugup. Dampak yang sama juga biasanya ditemukan dalam minuman berkafein lainnya. “Minuman berenergi mengandung kafein memang digembar-gemborkan dapat meningkatkan kinerja olahraga,” katanya.

Minuman berenergi biasanya mengandung karbohidrat, kafein, taurin, dan vitamin B. Jikapun ada perbedaan, Del Coso mengatakan, itu dalam takarannya saja.(Baca : Hindarkan Anak dari Minuman Berenergi)

Mengutip hasil penelitiannya, Del Coso memastikan minuman berenergi tak berdampak signifikan bagi peningkatan kinerja olahraga, baik itu fisik maupun kognitif. Peningkatan kinerja, kata dia, hanya berasal dari kandungan kafein.

Adapun angka 40 kalori per 100 mililiter yang tertera pada setiap produk minuman tak berpengaruh apa pun. Kafein yang biasanya terkandung dalam minuman berenergi memiliki takaran 32 miligram per 100 mililiter.

AMRI MAHBUB




Berita Terpopuler
Sruti Respati Ajak Jokowi Nyanyikan 'Ayo Ngguyu'
Abdul Latief Bangga Mal-nya Dikunjungi Jokowi
Metode Patch Adams Akan Diterapkan di RSJ Lawang

Berita terkait

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

1 hari lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

6 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

12 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

14 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

14 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

22 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

23 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

23 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

24 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

24 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya