Nasi Goreng Mafia, Cita Rasa Pedas Rempah  

Reporter

Sabtu, 25 Oktober 2014 11:11 WIB

Nasi Goreng Mafia yang di Jl Muwardi, Grogol, Jakarta Barat. Dudut Suhendra Putra


TEMPO.CO, Jakarta - Berdasarkan survei CNN Travel, nasi goreng merupakan makanan kedua paling enak di dunia setelah rendang yang berasal dari negara Indonesia.

Hal ini melatari beberapa orang untuk membuat usaha Nasi Goreng Mafia sebagai destinasi wisata kuliner yang memperkenalkan sajian kuliner dengan cita rasa rempah.

Kharisma Akbar, pemilik Nasi Goreng Mafia, mengatakan mereka sukses membuka 16 cabang yang tersebar di Bandung, Pekanbaru-Riau, Jakarta, Jogja, Depok, Garut, Cimahi, dan Bali, terhitung sejak awal berdiri pada Oktober 2013.

Kini cabang ke-17 dibuka di Jalan Muwardi, Grogol, Jakarta Barat, dengan menyajikan tujuh varian unggulan nasi goreng cita rasa rempah khas Indonesia.

Kenapa memberi nama mafia, menurut Kharisma Akbar--pemilik Nasi Goreng Mafia, Mafia merupakan singkatan dari makanan favorit Indonesia. Awalnya usaha ini berlokasi di Jalan Dipati Ukur, Bandung. "Cita rasa pedas dari rempah-rempah yang dipakai," katanya. (Baca: Obsesi SBY Saat Pensiun: Jualan Nasi Goreng)

Rempah-rempah yang dipakai adalah lengkuas, kencur, kluwak, tauco, ebi, kemangi, laos, pala, dan kencur. "Rasa pedas itu bukan hanya trennya, tapi menguatkan rempah yang dipakai."

Alasan memilih nasi goreng karena makanan ini sudah terkenal. "Orang Indonesia suka dengan nasi goreng dan orang Indonesia suka pedas," katanya. Alasan lainnya, nasi goreng bisa dimakan kapan saja, baik pagi sampai malam. "Kami ingin bisnis kuliner bisa diterima kapan saja," kata Kharisma.

Ke depan, mereka mungkin akan memakai rempah lain, seperti, cengkeh, kapulaga, adas, atau bunga lawang.

Dalam memasak untuk satu menu nasi goreng diperlukan waktu sekitar 7-10 menit. Menunya antara lain diambil dari nama unik, seperti Triad, Preman, Gangster, Godfather, Berandal, Yakuza dan Bandit. (Baca:2NE1: Jakarta Panas)

Menu yang menjadi favorit meliputi Brandal, Gangster dan Godfather. Gangster itu untuk pecinta pedas dan panas, Brandal menggunakan kemangi dan tauco khas Medan, dan nasi goreng Godfather itu rasanya manis pedas. Preman menggunakan kencur dan kangkung, Yakuza disajikan dengan bumbu rempah dan kikil, Triad memakai ebi dan cabe merah segar, dan Bandit memakai kunyit dan rempah lainnya. Ini untuk mereka yang tidak suka pedas.

Harga nasi goreng ini terjangkau mulai Rp 12,5 untuk Nasi Goreng Bandit, Rp 15 ribu untuk Nasi Goreng Preman, dan Rp 20,500 untuk Nasi Goreng Gangster.

Menurut Kharisma, untuk tiga hingga lima tahun ke depan penjualan nasi goreng masih stabil. "Orang Indonesia sangat suka nasi goreng," katanya.

EVIETA FADJAR

Berita Terpopuler
Di IKEA, Anda Melayani dan Merakit Sendiri
Mengintip Tren Pastry 2015 ala Korea dan Jepang
Jakarta Fashion Week Digelar pada 1-7 November
Isi 45 Koper Dian Pelangi Laris di Amerika



Advertising
Advertising

Berita terkait

Solo Indonesia Culinary Festival 2024, Ada Pembagian 1.000 Porsi Soto hingga Edukasi Kuliner

6 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024, Ada Pembagian 1.000 Porsi Soto hingga Edukasi Kuliner

Festival kuliner ini diharapkan jadi ajang promosi potensi kuliner daerah sekaligus memperkuat branding Solo sebagai Food Smart City.

Baca Selengkapnya

Chef Juna dan Renatta Kenalkan Dua Kuliner Khas Tanah Morotai

7 hari lalu

Chef Juna dan Renatta Kenalkan Dua Kuliner Khas Tanah Morotai

Chef Juna dan Chef Renatta kenalkan Siput Popaco dan Sayur Lilin dari Morotai

Baca Selengkapnya

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

9 hari lalu

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina

Baca Selengkapnya

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

10 hari lalu

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.

Baca Selengkapnya

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

16 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

20 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

29 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

31 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

32 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

32 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya