Kenali 4 Fase Perjalanan HIV Menuju AIDS  

Reporter

Selasa, 2 Desember 2014 03:54 WIB

Ilustrasi Sel Darah Merah. Topnews.in

TEMPO.CO, Jakarta - HIV akan merusak kekebalan tubuh penderitanya. Berbilang bulan, kekebalan tubuh akan semakin rusak dengan menyerang sel darah putih yang disebut CD4. (Baca: Darah Buatan Bisa Digunakan Dua Tahun Lagi)

Tubuh mudah terserang berbagai penyakit bila jumlah CD4 rendah, yaitu kurang dari 350 sel tetes darah. Lantas, bagaimana proses perjalanan HIV menuju AIDS?

Yuli Simarmata, manager program Business Coalition on AIDS (IBCA), organisasi yang dibentuk oleh gabungan beberapa perusahaan yang memiliki kepedulian terhadap AIDS ini, mengatakan butuh waktu lama bagi penderita HIV menjangkit AIDS.

"Ada empat stadium yang dilalui HIV menuju AIDS," kata Yuli kepada Tempo, Jumat, 28 November 2014.

Pada stadium pertama, HIV atau masa jendela, rata-rata memakan waktu 1-3 bulan bahkan bisa 6 bulan. Pada masa ini, orang yang HIV masih beraktivitas normal karena pada biasanya tanpa gejala. (Baca: Hasil Survei: Mayoritas Publik Belum Paham AIDS)

Stadium kedua, HIV positif atau Asimptomatik. Fase ini rata-rata selama 5-10 tahun. Pada fase ini, penderita akan memiliki gejala seperti, berat badan menurun 10 persen, infeksi saluran napas, herpes zoster, kheilitis angularis, ulkus di mulut, erupsi papular pruritis, dermatitis seboroik, dan infeksi jamur di kuku.

Selanjutnya stadium ketiga, pembesaran kelenjar limfa. Fase ini akan memakan waktu lebih dari sebulan. Penderita akan mengalami berat badan menurun lagi lebih 10 persen, diare kronis lebih dari sebulan, demam 37,5 celcius lebih dari sebulan, kandidiasis mulut berulang, oral hairy leukoplakia, tuberkulosis paru, infeksi bakteri yang berat, peradangan mulut, ginggivitis akut, dan anemia, neutropenia, trombositopenia kronis.

kemudian stadium keempat, AIDS. Fase ini merupakan puncaknya. Penderita mengalami sindrom wasting HIV, pneumonia pneumocystis, infeksi herpes simpleks, kandidiasis esofagus, tuberkulosis di luar paru, sarkoma kaposi, infeksi sitomegalovirus, toksoplasmosis, infeksi mikrobakteri, ensefalopati HIV, kriptosporidiosis kronis, dan histoplamosis.

Apakah orang yang AIDS akan langsung meninggal? Tidak. Jumlah limposit CD4+ dapat ditingkatkan dan dijaga dalam batas aman. Ya, tentu dengan cara hidup sehat, hindari sumber infeksi dan penyakit serta mengonsumsi obat ARV. (Baca: Pengidap HIV/AIDS Malang Tambah 20 Orang per Bulan)

RINA ATMASARI
Terpopuler
Ketika Kerajinan Indonesia Naik Kelas

Menikmati Wine ala Kimmy Jayanti

Tip Mudah Berlipstik Merah

Begini 7 Tren Mode Tahun Depan

Hasil Survei: Mayoritas Publik Belum Paham AIDS






Berita terkait

Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya

46 hari lalu

Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya

Platonic relationship adalah salah satu hubungan yang mengedepankan kedekatan tanpa gairah atau nafsu. Ini pengertian dan karakteristiknya.

Baca Selengkapnya

The Strained Joko Widodo and Megawati Relationship

2 Oktober 2023

The Strained Joko Widodo and Megawati Relationship

The relationship between President Joko Widodo and Megawati Soekarnoputri is becoming increasingly tense.

Baca Selengkapnya

Terjebak dalam Hubungan Tanpa Status, Hati-Hati Alami Situationship

13 Desember 2022

Terjebak dalam Hubungan Tanpa Status, Hati-Hati Alami Situationship

Situationship adalah kondisi yang menggambarkan hubungan tanpa status. Jika menjalani, siap terima konsekuensinya.

Baca Selengkapnya

Jangan Menyangkal Sakit Hati Dikhianati, Ayo Bangkit dan Pulihkan Diri

7 Agustus 2021

Jangan Menyangkal Sakit Hati Dikhianati, Ayo Bangkit dan Pulihkan Diri

Wajar jika kamu merasa sakit hati karena dikhianati. Tapi sampai batas mana sakit hati itu bersemayam di dalam dirimu?

Baca Selengkapnya

Terjebak dalam Hubungan Pertemanan yang Toxic, Lakukan 4 Langkah Berikut

22 Juli 2021

Terjebak dalam Hubungan Pertemanan yang Toxic, Lakukan 4 Langkah Berikut

Kita harus menjaga pikiran tetap sehat dan jernih selama pandemi Covid-19. Sebab itu, jangan ambil risiko membangun hubungan yang toxic.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pemimpin Harus Masukkan Ego ke Lemari Es, Dikunci, Ditutup

6 Maret 2021

Sri Mulyani: Pemimpin Harus Masukkan Ego ke Lemari Es, Dikunci, Ditutup

Menteri Keuangan Sri Mulyani berbicara soal peran perempuan sebagai pemimpin.

Baca Selengkapnya

9 Tips Agar Pria Tidak Lama Melajang

20 November 2018

9 Tips Agar Pria Tidak Lama Melajang

Data menyatakan dunia bakal menghadapi ledakan jumlah pria yang lebih banyak daripada wanita. Simak 9 tips agar para pria tidak terlalu lama melajang.

Baca Selengkapnya

Rasakan 5 Hal Ini dengan Pasangan, Tanda Hubungan akan Berakhir

14 November 2018

Rasakan 5 Hal Ini dengan Pasangan, Tanda Hubungan akan Berakhir

Para Pasangan suami istri perlu memahami kondisi saat hubungan sudah berada di ujung tanduk. Simak beberapa tanda hubungan akan berakhir.

Baca Selengkapnya

Dijahati Teman, Tetaplah Bersikap Baik dan Rasakan Manfaatnya

30 Juni 2018

Dijahati Teman, Tetaplah Bersikap Baik dan Rasakan Manfaatnya

Ketika ada teman yang membencimu, jangan berfokus pada kebencian itu. Gunakan sikap teman tadi supaya kamu bisa menjadi pribadi yang lebih baik.

Baca Selengkapnya

Putus Cinta? Simak 3 Hal Atasi Putus Cinta Menurut Studi Ini

5 Juni 2018

Putus Cinta? Simak 3 Hal Atasi Putus Cinta Menurut Studi Ini

Sebagian orang yang mengalami insomnia, pikiran terganggu dan bahkan sistem kekebalan tubuhnya menurun bila putus cinta.

Baca Selengkapnya