TEMPO.CO, Jakarta - Perancang mode Biyan Wanaatmadja pada Kamis, 8 Januari 2015, meluncurkan buku berjudul Biyan. Buku yang diterbitkan di New York, Amerika Serikat, ini selain berisi foto-foto busana karya Biyan, juga memuat wawancara tentang masa kecil hingga proses kreatif Biyan.
Wawancara dilakukan oleh Natasha Fraser-Cavassoni, penulis di sejumlah majalah seperti Vanity Fair, Harper's Bazaar, dan Forbes. Dalam wawancara untuk buku Biyan ini, Cavassoni memulainya dengan pertanyaan-pertanyaan seputar proses kreatif Biyan, seperti bagaimana inspirasi datang menemui perancang kelahiran 1954 itu.
Di luar soal mode, ada banyak hal yang diungkapkan dalam buku ini, dan mungkin belum banyak diketahui publik, bahkan penggemar karya-karya Biyan. (Baca: Koleksi Biyan Buka Bazaar Fashion Festival 2014)
Misalnya, Biyan menjelaskan bahwa masa kecilnya dihabiskan di Surabaya, dia dan keluarganya tinggal di sebuah rumah yang dibangun pada masa kolonial. Biyan tidak mendapat kamar, dia harus tidur bersama orang tuanya.
Biyan juga mengungkapkan kenapa dirinya suka memakai kemeja putih. "Saya menyadari putih sebagai simbol kemurnian sejak kecil," katanya. Kebiasaan ini muncul sejak dia sekolah karena seragam sekolahnya selalu berwarna putih. (Baca juga: Bunga Seruni, Tema Koleksi Baru Biyan)
Biyan juga mengungkapkan bahwa dirinya terkadang bermain badminton, meski lebih sering berenang. Biyan bahkan pernah hampir tenggelam saat piknik bersama teman-temannya.
Dalam buku ini juga diungkapkan ketertarikan pertama Biyan pada dunia mode. Hal itu tercetus saat dia pergi ke Dusseldorf, Jerman, untuk belajar di fakultas kedokteran gigi pada 1973. "Setiap pulang dari kuliah, saya keliling kota, terpesona oleh etalase toko dan butik mode," katanya.
Dua tahun kemudian, dia harus pulang karena ayahnya meninggal. Saat itulah dia berkata kepada ibunya, "Saya tahu apa yang akan saya kerjakan. Saya ingin ada di dunia mode." Ibunya tak menjawab Biyan dengan sepatah kata pun. Sang ibu kemudian membicarakan hal itu dengan sejumlah kerabat.
QARIS TAJUDIN
Topik terhangat:
AirAsia | Calon Kapolri | Charlie Hebdo | Menteri Jonan | Susi Pudjiastuti
Berita terpopuler lainnya:
Anggota TNI Foto Narsis di Puing Air Asia Dikecam
Balas Murdoch, JK Rowling Bela Muslim di Twitter
Kesaksian Teman Mahar Laskar Pelangi Sebelum Tewas
Berita terkait
Nikson Nababan Diundang Hadiri Peluncuran Buku Guru Patimpus
6 jam lalu
Eks Bupati Tapanuli Utara dua periode, Nikson Nababan, diundang oleh sejumlah tokoh Karo dari marga Sembiring Pelawi garis keturunan Guru Patimpus, untuk menghadiri peluncuran buku Guru Patimpus
Baca SelengkapnyaAkademisi Dorong Metode Nikson Nababan Bangun Desa Diterapkan Nasional
29 hari lalu
Nikson Nababan menggunakan model NIKSON (needs, innovation, knowledge, synergy, operation and norm) dalam perencanaan pembangunan daerah berbasis data presisi.
Baca SelengkapnyaBuku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan
28 September 2023
Rohaniwan yang juga pengajar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Baskara T. Wardaya menulis buku bertajuk Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan.
Baca SelengkapnyaKonsisten Berkarya, Komunitas Saya Belajar Hidup Meluncuran Buku ke-12 di Yogyakarta
11 Juni 2023
Komunitas Saya Belajar Hidup konsisten berkarya dan menerbitkan buku. Komunitas menulis ini sudah berjalan selama 8 tahun dan menerbitkan 12 buku
Baca SelengkapnyaHari Pendidikan Nasional, BRIN dan Sultanate Institute Luncurkan Buku
2 Mei 2023
Buku Keajaiban Negeri Emas Zabaj menjelaskan tentang kawasan Asia Tenggara dari sudut pandang pelayar abad 9 dan 10.
Baca SelengkapnyaJelang HUT ke-68, SYL Luncurkan Dua Buku
16 Maret 2023
Dua buku perjalanan tersebut berujudul "The SYL Way: The Miracle of Hardworking" dan "The SYL Way: I Love My Job".
Baca SelengkapnyaNU Cabang Tiongkok Luncurkan Buku, Tekankan Pentingnya Santri Belajar ke Cina
7 Februari 2023
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Tiongkok meluncurkan buku bertajuk "Santri Indonesia di Tiongkok"
Baca SelengkapnyaWartawan Senior Tempo Arif Zulkifli Luncurkan Buku Jurnalisme di Luar Algoritma
28 Januari 2023
Buku itu dibuat, kata wartawan Tempo Arif Zulkifli, untuk mencoba memberikan insight dalam pemberitaan berbentuk reportase.
Baca SelengkapnyaRilis Buku Baru, Bamsoet Hargai Pentingnya Pertemanan
10 September 2022
Pertemanan dan membina jaringan menjadi kunci penting dalam perjalanan karier Bambang Soesatyo.
Baca SelengkapnyaKetua MPR RI Apresiasi Terbitnya Buku 'NKRI Harga Mati'
24 Agustus 2022
Merujuk aspek yuridis, gagasan negara kesatuan merupakan pengejawantahan rumusan sila ketiga Pancasila, yaitu Persatuan Indonesia
Baca Selengkapnya