Terlalu Banyak Ngemil Bikin Anak Obesitas

Reporter

Kamis, 22 Januari 2015 22:20 WIB

Bayi berumur delapan bulan Santiago Mendoza yang mengalami obesitas duduk di sebuah klinik di Bogota, Kolombia (19/3). Mendoza yang kini berbobot 20 kg atau hampir setara dengan anak berusia lima tahun akan menjalani diet untuk menjaga kesehatan. REUTERS/John Vizcaino

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah ahli kesehatan mengingatkan orang tua agar tak memanjakan anak dengan makanan selingan. Terlalu banyak makan makanan ringan, bisa menyebabkan kegemukan pada anak. Biasanya, setelah mengkonsumsi makanan selingan, anak enggan menyantap makanan utama.

Padahal, obesitas pada anak-anak berpotensi mengundang berbagai penyakit. Anak bertubuh subur rentan menderita penyakit seperti obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi dan gangguan metabolisme lemak.

Para peneliti dari University of Eastern Finland, mengamati efek kebiasaan makan, perilaku makan, dan kualitas makanan pada berat badan serta resiko penyakit jantung pada 512 anak berusia antara 6 dan 8 tahun. Mereka mengukur lingkar pinggang, gula darah, kolesterol, dan tekanan darah anak-anak itu.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang sering melewati jam makan dan memakan banyak protein lebih rentan menjadi gemuk. Terlalu banyak memakan makanan cepat saji dapat membuat anak menjadi malas sehingga berat badannya naik.

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa aak-anak itu memakan zat besi dan serat yang terkandung dalam buah dan sayuran kurang dari jumlah yang seharusnya. Sebaliknya mereka terlalu banyak mengkonsumsi gula, garam, dan asam lemak jenuh melebihi jumlah yang seharusnya.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa makan makanan utama secara teratur memainkan peran penting dalam pencegahan obesitas dan penyakit jantung di masa kecil. Sehingga, para peneliti menyarankan para orang tua untuk menghidangkan anak-anak mereka makanan sehat seperti minyak sayur dan ikan bukan daging merah, dan susu rendah lemak, bukan minuman manis.

AL-JAZEERA | WINONA AMANDA

Terpopuler
Rara Beberkan Kronologi Kencan Putra Deddy Mizwar
Deddy Mizwar Dinilai Tak Bisa Didik Anak
Dua Sebab AirAsia Meroket Tiba-tiba Sebelum Jatuh
Beginilah Cara Mereka Mengeroyok KPK


Berita terkait

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

1 hari lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

5 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

12 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

14 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

14 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

21 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

22 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

23 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

23 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

24 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya