Presiden Jokowi dan Kebiasaan Kurang Tidur

Reporter

Sabtu, 7 Februari 2015 03:06 WIB

Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara, Iriana Widodo, tiba di kompleks Bunga Raya bandara KLIA, Sepang, Malaysia, 5 Februari 2015. Jokowi dijadwalkan berkunjung ke Malaysia, selama tiga hari. REUTERS/Olivia Harris

TEMPO.CO, Jakarta -Sosiolog Imam Prasodjo, mengatakan Jokowi bercerita tentang kegiatannya sangat melelahkan sebelum membahas kisruh Komisi Pemberantasan Korupsi dan Polri dengan Tim Sembilan.



"Untung saya mudah tidur. Di mana pun saya pergi, setelah 30 menit, saya dapat tidur pulas," katanya Kamis, 29 Januari 2015. Bersama anggota Tim Sembilan yang lain, saat itu Imam berdiskusi mengenai kisruh calon Kapolri Komisaris Jenderal Budi Gunawan.



Urusan tidur itu, Jokowi juga pernah bercerita saat ia masih menjadi Gubernur DKI Jakarta. Ia memiliki banyak sekali kegiatan dan sering blusukan. Lalu berapa jam Jokowi tidur? "Yah tidur bisa 1 jam, bisa 7 jam, bisa 2 jam. Tapi banyakan, rata-rata 2 jam," kata Jokowi kepada wartawan, 8 September 2013.


Advertising
Advertising


Kebiasaan Jokowi itu berbeda sekali dengan teori tidur yang sehat. Hasil panel ilmuwan yang tergabung dalam National Sleep Foundation (NSF) baru saja diterbitkan membagi kebiasaan tidur sesuai kelompok umur. “Rekomendasi tentang durasi tidur ini merupakan yang pertama dikeluarkan oleh lembaga profesional,” kata Kepala NSF Charles A. Czeisler, profesor bidang kesehatan tidur dari Harvard Medical School, seperti dikutip The Huffington Post, 7 Februari 2015.

Para ilmuwan melakukan sejumlah koreksi. Durasi tidur untuk bayi yang baru lahir (0–3 bulan), misalnya, berkisar 14–17 jam per hari. Kisarannya dipersempit dari sebelumnya 12–18 jam. Durasi untuk balita berumur 1–2 tahun berada pada kisaran 11–14 jam diperlebar dari sebelumnya 12–14 jam per hari. Adapun kategori dewasa, usia 26–64 tahun, tidak mengalami perubahan di angka 7–9 jam per hari.



Cara tidur Jokowi yang tak teratur dan cenderung kurang dari jumlah jam normal, kalau itu dilakukan terus-menerus, tentu melenceng jauh dari patokan itu. Tapi sebelumnya, memang ada teori lain yang menyebutkan faktor genetik memungkinan orang memiliki kebiasaan tidur lebih sedikit dan tetap sehat.



Ada yang membutuhkan waktu hanya 4 jam. Dan, ada pula yang membutuhkan waktu 10 jam.Tidak hanya faktor genetik, jenis kelamin juga memengaruhi kebutuhan tidur seseorang. Nyatanya, wanita lebih mudah menderita kurang tidur hingga 3 kali lipat dibandingkan pria.

Dailymail| LIVESCIENCE | MAHARDIKA





Berita terkait

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

3 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

12 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

13 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

13 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

15 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

15 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

16 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

20 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

21 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

22 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya