Pentingnya Personal Branding dan Kasus Jokowi

Reporter

Minggu, 31 Mei 2015 06:00 WIB

TEMPO/Budi Yanto

TEMPO.CO , Jakarta: "Your Brand is What people Say About You When You're not in The Room," demikian pernyataan Jeff Bezos, pendiri Amazon. Dan kalimat itu juga yang diucapkan Amalia E. Maulana, pakar dan konsultan brand personal dan perusahaan pada Kamis, 28 Mei 2015, di Gedung Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Dalam acara "Personal Branding for Journalist" ini, Amalia dari ETNOMARK Consulting ini menjelaskan pentingnya personal branding untuk membangun reputasi lebih baik untuk pribadi maupun karir secara profesional.

"Saya agak prihatin, masih banyak yang miskonsepsi seputar personal branding sehingga tidak banyak yang serius menekuninya. Masih banyak anggapan, personal branding hanya untuk para artis atau tokoh tertentu. Padahal, sejatinya, semua termasuk wartawan membutuhkan pembinaan untuk brand personalnya," kata Amalia.
Dalam kesempatan yang sama wanita cantik ini juga meluncurkan buku berjudul 'Personal Branding: Membangun Citra Diri yang Cemerlang'.

"Personal branding bukan bertujuan untuk menjadikan diri terkenal, tetapi menjadikannya orang terpilih. Dan pada personal brand cemerlang adalah seseorang yang selalu dipilih dalam setiap kesempatan. Dia dipercaya bisa memberikan benefit yang diharapkan oleh stakeholders-nya."

Lebih jauh Amalia yang juga alumni Institut Pertanian Bogor dan doktor lulusan School of Marketing University of New South Wales, Australia ini juga menerangkan personal branding bukan ilmu sederhana.

"Tetapi sering disederhanakan ada akhirnya cenderung disepelekan. Perlu bagi kita untuk mempelajari konsep-konsep dalam personal branding sehingga bisa lebih cepat mencapai cita-cita personal brandnya dengan cara efektif dan efisien," kata dia.

Kemudian wanita yang sering jadi pembicara di berbagai forum, penulis kolom di beberapa media cetak dan juga aktif media sosial ini juga menyarankan untuk memperbanyak soulmate atau belahan jiwa dalam keadaan senang dan baik-baik saja.




Belahan Jiwa



"Jangan menunda-nunda membentuk dan menciptakan soulmate atau belahan jiwa. Karena ujian brand atau ujian reputasi bisa datang kapan saja. Dan kita tidak pernah tahu kapan datangnya, karena saat ujian datang pastikan banyak soulmate yang siap menjadi brand guardian atau pembela brand," ujar dia.

Menurut dia, dengan memiliki banyak soulmate akan menjadi pencapaian dan performance tertinggi pada sebuah brand. Sebab, soulmate akan merekomendasikan dan bersikap melindungi ketika seseorang bermasalah. "Soulmate itu memiliki teman sejati yang jadi andalan untuk brand personal yang bsa membantu dalam situasi tersulit," kata dia.

Amalia mencontohkan pada kasus Jokowi ketika pemerintahannya diuji ada banyak pihak yang menolong mantan Wali Kota Solo ini. "Jokowi itu sudah kuat sebagai brand personal dan memiliki banyak soulmate. Maka dalam ujian kepemerintahannya sekalipun digonjang-ganjing, Jokowi masih kokoh mendapat pembelaan banyak soulmate atau belahan jiwa yang membantu reputasi dirinya," ujar dia.

HADRIANI P.

Berita terkait

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

18 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

23 hari lalu

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.

Baca Selengkapnya

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

26 hari lalu

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.

Baca Selengkapnya

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

29 hari lalu

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

29 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

16 Januari 2024

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier.

Baca Selengkapnya

Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

8 Januari 2024

Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis?

Baca Selengkapnya

Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

31 Desember 2023

Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

Baru-baru ini wawancara lama Lee Dong Wook viral. Dia mengungkapkan caranya mempertahankan karier 25 tahun di inudstri hiburan

Baca Selengkapnya

Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

8 Desember 2023

Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

Pentingnya gen Z memiliki pola pikir yang peka serta kepedulian tinggi dalam kesehariannya.

Baca Selengkapnya

Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

11 November 2023

Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

Acara difokuskan pada berbagai tips dan trik merencanakan karier

Baca Selengkapnya