TEMPO.CO , Jakarta: Meski telah melakukan berbagai upaya pemberantasan nyamuk demam berdarah, namun ternyata hingga saat ini masih saja ditemukan kasus demam berdarah. Memang, iklim hangat yang dimiliki oleh Indonesia menjadi habitat yang pas untuk nyamuk, termasuk nyamuk Aedes Aegypti.
Ferry, T. P. Purba, spesialis Internal Medicine di RS Siloam MRCCC Semanggi, mengatakan pencegahan dari luar saja tidak cukup. "Kita juga perlu melakukan pencegahan dari dalam (tubuh), pencegahan sekunder," kata Ferry saat di sela Seminar Patogenesis dan Gejala Klinis Demam Berdarah di RS Siloam MRCCC Semanggi, Sabtu, 17 Oktober 2015.
Ia mengatakan tidak semua orang memiliki kesadaran penuh akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan agar tidak terjangkit penyakit, termasuk penyakit demam berdarah.
Memiliki waktu istilahat yang cukup, tidak memaksakan untuk kerja saat lelah, serta mengkonsumsi banyak buah dan sayuran yang mengandung antioksidan, juga bisa membantu mencegah terjangkit demam berdarah.
Ferry juga menyebutkan agar sebaiknya seseorang menghindari pekerjaan atau sesuatu yang bisa membuatnya stres. "Stres itu dapat menurunkan kekebalan tubuh kita. Akibatnya, jika secara tak sadar Anda digigit nyamuk (Aedes Aegypti), maka akan kena demam berdarah," ujarnya.
Namun, menurut Ferry, tidak semua orang yang digigit nyamuk tersebut bisa langsung terkena virus demam berdarah. "Ada stadium-stadium tertentu yang menentukan," lanjut dia.
Selain melakukan pencegahan dari dalam, kata Ferry, pencegahan dari luar pun masih efektif dilakukan diantaranya melakukan langkah 3M, yaitu menguras tempat penyimpanan air, menutup tempat penampungan air, dan menutup barang bekas yang dapat menampung air.
Ia menambahkan melakukan penyemprotan dan menaburkan bubuk abate juga masih perlu dilakukan. "Penyemprotan dilakukan untuk memotong siklus nyamuk dewasa dan bubuk abate utuk memotong siklus jentik-jentik," ujar Ferry.
DINI TEJA
Berita terkait
3 Fakta Pasien Demam Berdarah di RSUD Chasbullah Bekasi yang Viral di Media Sosial
10 hari lalu
Beredar video mengenai lonjakan kasus Demam Berdarah di Bekasi yang terdampar di ruang IGD RSUD Chasbullah Abdulmadjid, Kota Bekasi
Baca SelengkapnyaPencegahan DBD Masih yang Paling Efektif untuk Mengatasinya
12 hari lalu
Mencegah lebih baik daripada mengobati, begitu juga dengan DBD. Berikut penjelasan Kemenkes.
Baca Selengkapnya5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD
19 hari lalu
Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.
Baca SelengkapnyaWaspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama
24 hari lalu
Studi baru menyebutkan ibu yang terkena DBD selama masa kehamilannya dapat mempengaruhi kesehatan bayi 3 tahun pertamanya.
Baca SelengkapnyaPunya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue
25 hari lalu
Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda
Baca SelengkapnyaHari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD
25 hari lalu
22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.
Baca SelengkapnyaWaspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal
28 hari lalu
Waspada DBD di beberapa daerah. Di Sulawesi Selatan kasus demam berdarah naik drastis, 1.620 warga terjangkit dan 9 orang meninggal.
Baca SelengkapnyaKasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD
35 hari lalu
Penyakit demam berdarah mengalami peningkatan pada libur lebaran 2024. Berikut buah-buahan yang bisa membantu pemulihan pasien DBD.
Baca SelengkapnyaKemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024
36 hari lalu
Penyakit hand, foot, and mouth disease (HFMD) tidak turut libur. Kemenkes ingatkan bahayanya termasuk demam berdarah atau DBD.
Baca SelengkapnyaMonash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan
38 hari lalu
World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah
Baca Selengkapnya