Cukup Dua Kaleng Soda Sehari, Diabetes Menanti Anda

Reporter

Senin, 21 November 2016 12:27 WIB

Ilustrasi minuman bersoda. Mario Tama/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Saat sedang panas, apalagi sehabis berolahraga, Dian langsung mencari minuman yang segar-segar. Biasanya kalau tak minuman manis-dingin, seperti teh kemasan, pilihannya adalah soda. "Kalau lagi panas-panas, enak banget minum soda," katanya, Ahad 20 November 2016.

Soda memang menyegarkan. Namun hati-hati, minuman bersoda bisa mengancam kesehatan jika dikonsumsi berlebihan. Penelitian yang dipublikasikan dalam European Journal of Endocrinology menyebutkan mengkonsumsi dua kaleng minuman bersoda setiap hari bisa meningkatkan risiko menderita diabetes.

Para peneliti dari Karolinska Institutet, Swedia, ini melakukan studi terhadap 2.800 orang dewasa. Mereka menemukan bahwa mengkonsumsi setidaknya dua porsi minuman ringan meningkatkan risiko 2,4 kali lebih besar menderita diabetes tipe 2.

Ini untuk minuman berukuran 200 mililiter. Sedangkan di pasar, banyak minuman soda yang dijual dalam kaleng berukuran 330 mililiter. Itu artinya, meminum satu setengah kaleng per hari saja sudah meningkatkan risiko.

Menurut Josefin Löfvenborg, peneliti utama dalam studi tersebut, minuman ringan mempengaruhi metabolisme glukosa dan sensitivitas insulin, yang mengarah ke peningkatan risiko diabetes tipe 2.

"Kami terkejut oleh peningkatan risiko dalam mengembangkan diabetes," katanya seperti dikutip dari The Guardian, akhir Oktober lalu.

Dokter spesialis penyakit dalam Olivia Cicilia Walewangko mengatakan hasil penelitian tersebut bisa jadi berbeda jika dilakukan di Asia, khususnya Indonesia. "Berdasarkan penelitian, ras Asia dan Asia Selatan lebih gampang menderita diabetes dibanding Kaukasia," katanya.

Ada dua hal yang menyebabkan diabetes tipe 2, yakni kekurangan produksi insulin dan resistensi insulin. Secara normal, tubuh akan mengubah makanan yang dikonsumsi menjadi glukosa, yang kemudian diproses menjadi energi. Perubahan ini membutuhkan insulin yang diproduksi sel beta pankreas.

Jika hormon insulin tidak ada, glukosa tak dapat masuk ke sel dan tetap berada di dalam pembuluh darah. Dengan begitu, kadar glukosa di dalam darah meningkat. Atau insulin sebenarnya mencukupi tapi tak peka terhadap keberadaan glukosa. "Insulin sebenarnya mencukupi tapi tak sensitif," tutur Olivia.

Orang Kaukasia, kata dia, lebih resisten ketimbang orang Asia. Semisal, jika produksi insulin normalnya 20 dan turun menjadi 10, pada orang Kaukasia, itu belum menyebabkan diabetes. Tapi buat orang Asia, turun kadarnya sedikit saja bisa menyebabkan penyakit tersebut menyerang.

Maka, bisa jadi, dalam penelitian minuman bersoda ukurannya adalah dua kali 200 mililiter per hari, buat orang Asia, lebih kecil. "Bisa jadi dua kali 150 mililiter sudah kena," katanya.

NUR ALFIYAH

Berita terkait

Tips Bagi Calon Jemaah Haji dengan Riwayat Diabetes: Yang Boleh dan Tidak Boleh

2 hari lalu

Tips Bagi Calon Jemaah Haji dengan Riwayat Diabetes: Yang Boleh dan Tidak Boleh

Dengan memperhatikan hal-hal yang boleh dan tak boleh, jemaah haji dapat mengoptimalkan pengalaman ibadah haji mereka tanpa komplikasi kesehatan.

Baca Selengkapnya

Pasien Diabetes dengan Gangguan Makan Lebih Berisiko Kematian

2 hari lalu

Pasien Diabetes dengan Gangguan Makan Lebih Berisiko Kematian

Peneliti mengingatkan gangguan makan pada pasien diabetes tipe 1 berisiko meningkatkan peluang komplikasi diabetes, rawat inap, dan bahkan kematian

Baca Selengkapnya

Daftar 6 Persiapan Penderita Diabetes yang Berangkat Haji

3 hari lalu

Daftar 6 Persiapan Penderita Diabetes yang Berangkat Haji

Dengan persiapan dan pengelolaan diabetes yang baik, penderita diabetes dapat menjalani ibadah haji tanpa mengganggu kesehatan.

Baca Selengkapnya

Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

3 hari lalu

Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

Hanya beberapa hari bekerja jadwal shift malam dapat mempengaruhi perkembangan kondisi metabolik kronis dengan risiko diabetes dan obesitas.

Baca Selengkapnya

Beragam Hal yang Perlu Disiapkan Penderita Diabetes sebelum Berangkat Ibadah Haji

3 hari lalu

Beragam Hal yang Perlu Disiapkan Penderita Diabetes sebelum Berangkat Ibadah Haji

Berikut hal-hal yang perlu disiapkan penderita diabetes yang akan menunaikan ibadah haji menuru spesialis penyakit dalam.

Baca Selengkapnya

Jemaah Haji dengan Diabetes Dianjurkan Perhatikan Kondisi Kaki sejak Berangkat

3 hari lalu

Jemaah Haji dengan Diabetes Dianjurkan Perhatikan Kondisi Kaki sejak Berangkat

Penderita diabetes bisa mengalami masalah kesehatan kalau tidak memperhatikan kondisi yang bisa menyebabkan komplikasi pada kaki saat ibadah haji.

Baca Selengkapnya

Saran buat Jemaah Haji dengan Diabetes dari Pakar Diet

3 hari lalu

Saran buat Jemaah Haji dengan Diabetes dari Pakar Diet

Jemaah haji dengan diabetes diminta mengatur pola makan agar kadar gula darah stabil selama beribadah di Tanah Suci.

Baca Selengkapnya

Khasiat Akar Kuning yang Dipakai Orang Utan untuk Obati Luka

8 hari lalu

Khasiat Akar Kuning yang Dipakai Orang Utan untuk Obati Luka

Khasiat akar kuning yang mujarab tak hanya dikenal manusia, orang utan pun bisa memanfaatkannya.

Baca Selengkapnya

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

10 hari lalu

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

Contoh gangguan mitokondria termasuk penyakit mitokondria, gangguan neurodegeneratif, dan gangguan metabolik.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

16 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya