Rambut Subur dengan Minyak Kemiri?Simak Tips Ini!

Reporter

Editor

Minggu, 26 Maret 2017 05:36 WIB

Ilustrasi rambut. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta -Dalam tradisi kecantikan Indonesia kuno, kemiri dipercaya sebagai salah satu resep terbaik untuk perawatan rambut. Banyak para wamita Indonesia di zaman dulu mempercaya perawatan kesehatan dan kecantikan rambut yang indah, sehat, hitam, subur dan lebat dengan menggunakan kemiri. (Baca: Sulung Lebih Bertanggungjawab dalam Percintaan, Kalau Bungsu?)

Lantaran percaya dan yakin dengan resep dan tradisi kuno inilah, Ayudia Bing Slamet mempercayakan untuk perawatan rambut buah hati tercinta dengan minyak kemiri. Karenanya, cucu seniman Bing Slamet ini juga melakukan hal yang sama dengan mengoleskan minyak rambut kemiri.

Menurutnya, minyak kemiri cukup efektif menyuburkan rambut putranya, Dia Sekala Bumi. Meski sempat tidak percaya, namun setelah menggunakan beberapa kali, rambut putranya diakuinya lebih lebat.

Pesinetron 26 tahun yang kini berhijab itu mengakui secara genetis memiliki rambut tipis. Karena itu, mungkin didasari kelak sang buah hatinya bisa memiliki rambut hitam, subur dan lebat, Ayudia memberikan tip menggunakan minyak kemiri dalam posting-an melalui akun Instagramnya @ayudiac pada Jumat sore lalu, 24 Maret 2017.
"sejauh ini baru pakai 5x kali lah dari semenjak Sekala botak.. awalnya saya suka ngerasa, masa sih pake kemiri-kemirian itu ngaruh, kayanya kalo rambut itu genetik deh. tp kmrn pas ngeliat perubahannya iya jg ya. percaya gak percaya Sekala rambutnya jd lebih tebel (udh kaya rambut anak SD) trus hitam pekat. botak depan kanan kirinya juga udh perlahan menebal. jadi, ga ada salahnya sih cobain dipake walaupun secara genetik rambut orang tuanya tipis. karena kaya pakai perawatan natural gini kan jatohnya memang menutrisi, tapi ya dari luar . . TIPS: aduk kemiri sampai yg mengendap dibagian bawah ikut larut sama minyaknya. trus biar bisa tetep aktif main. habis diolesin full ke kepala/alis dan sebagainya. beberapa menit kemudian lap pakai tissue kering (minyaknya), nanti yg tersisa tinggal ampas hitam pekatnya, diamkan sampe kurang lebih 30 menit - 1 jam (atau tergantung dr tingkat kejumpalitan bayi) jadi kalo bayinya aktif dan tidur2an di playmat, enak karena kemirinya kering jadi gak lengket tp gak mengurangi khasiat dari kemirinya. selamat mencoba bayi-bayikkk! . minyak kemiri dipersembahkan oleh: @anggun_cantiqakemiri hihi," tuis akun @ayudiac.(Baca:Berbohong? Hubungan Terancam Bubar, Simak 7 Karmanya)

Para Netizen mengomentari postingan tips kemiri ini seperti akun@leanira_99, "Duh dede bayinya kelak bisa memiliki rambut hitam, subur dan lebat ya nak!"
Pada akun @michelhit menulis,"Duh liat dede bayi gemez."
"Terimakasih bunda@ayudiac bermanfaat info tipsnya!" kata akun @Thiadewi.

HADRIANI P.


Baca Juga:
Siapa Penguasa Dunia? Ini Bukunya
Mau Menaksir Kesehatan Seseorang? Lihat Saja Matanya




Advertising
Advertising

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

2 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

3 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

3 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

4 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

4 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

4 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

5 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

5 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

8 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya