Profesi Teknologi Informasi Kian Laris Manis

Reporter

dini.pramita

Editor

Mitra Tarigan

Selasa, 26 September 2017 22:08 WIB

Sejumlah pekerja menyelesaikan keperluan pameran Consumer Electronics Show di Las Vegas, (4/1). Pameran teknologi informasi yang terbesar di AS ini akan dibuka pada pekan depan. AP Photo/Jae C. Hong

TEMPO.CO, Jakarta - Pekerjaan di bidang teknologi informasi bukanlah ladang pekerjaan baru di Indonesia. Namun LinkedIn-jaringan profesional global-merilis data bahwa keberadaan para jagoan di bidang tersebut membawa pengaruh baru yang sangat besar dalam dunia bisnis Indonesia.

"Sebagai negara dengan populasi orang muda yang terhubung secara digital sangat besar, terlihat jelas teknologi mempengaruhi pola kehidupan masyarakat Indonesia," kata Olivier Legrand, Managing Director Asia-Pasifik LinkedIn. Baca: Seperti Apa Generasi Z di Dunia Pekerjaan?

Menurut Olivier, hal itu dapat dilihat dari profil para profesional yang paling banyak dicari dan dikunjungi. "Mereka berhasil membangun serta mentransformasikan diri mereka, perusahaan mereka, bahkan industri yang mereka geluti secara lebih luas," kata dia. Garis merah yang menghubungkan mereka, dia berujar, adalah penguasaan teknologi informasi.

Olivier mengatakan telah mengumpulkan 30 nama profesional tersebut dalam LinkedIn Power Profiles. Mereka di antaranya Achmad Zaky (pendiri dan CEO Bukalapak), William Tanuwijaya (co-founder dan CEO Tokopedia), serta Nadiem Makarim (pendiri dan CEO Go-Jek). Ada juga nama Shinta W. Dhanuwardoyo (pendiri dan CEO Bubu.com) dan Yunita Anggraeni (COO Geek Hunter).

Dia menjelaskan, LinkedIn Power Profiles merupakan sebuah penghargaan untuk para anggota LinkedIn yang berprestasi dan paling banyak dikunjungi. Menurut dia, ini pertama kalinya para profesional dari Indonesia tergabung dalam daftar LinkedIn Power Profiles. Biasanya yang mengisi daftar ini adalah para profesional dari Australia, Singapura, India, dan Hong Kong. Baca: Di Kantor, Perbedaan Bisa Jadi Kekuatan

Olivier mengatakan 60 persen profil dari Indonesia merupakan pemimpin pasar berkat perusahaan yang berbasis teknologi informasi. Dia mencontohkan Go-Jek, yang menjadi pemimpin di sektor transportasi karena berhasil memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi. Juga Tokopedia dan Bukalapak, yang berhasil membuat transaksi belanja menjadi lebih ringkas dan mudah.

Di pasar tenaga kerja dalam negeri, profesi di bidang teknologi informasi pun kian laris-manis. Mayya Indriastuti, Manajer Operasional Daya Talenta Indonesia, perusahaan konsultan sumber daya manusia, mengatakan peningkatan itu disebabkan perkembangan industri yang tak bisa dilepaskan dari teknologi. "Terlebih saat ini hanya perusahaan yang bisa memanfaatkan teknologi tinggi yang sukses menguasai peta bisnis," kata dia.

Menurut Mayya, hampir semua sektor usaha membutuhkan profesional yang cakap di bidang teknologi informasi. "Kebanyakan perusahaan saat ini sudah menggunakan teknologi tinggi, paling tidak pasti butuh pekerja yang cakap untuk merawatnya," kata dia. Kehadiran perusahaan rintisan yang dominan mengandalkan teknologi juga membawa pengaruh semakin banyaknya permintaan tenaga teknologi informasi yang andal.

Mayya menuturkan, profesi-profesi di bidang teknologi informasi memerlukan keterampilan yang sangat spesifik. Dengan demikian, upah yang ditawarkan disesuaikan dengan kecakapan yang mereka miliki. Sama seperti spesialis di bidang lain, pengalaman kerja juga turut menjadi variabel yang mempengaruhi besaran upah.

Selain itu, rekam jejak perusahaan umumnya turut mempengaruhi besaran upah yang ditawarkan. Misalnya, perusahaan jasa telekomunikasi yang sudah memiliki reputasi sangat baik. "Tapi itu semua relatif. Kalau fresh graduate rata-rata Rp 4 juta ke atas," kata dia.

Gaji yang cukup besar ini membuat ladang teknologi informasi kian basah. Jobplanet pernah mengadakan survei gaji pegawai di bidang ini. Hasilnya, gaji rata-rata staf di bidang teknologi informasi di Indonesia adalah Rp 4 juta. Adapun gaji rata-rata manajer di bidang tersebut adalah Rp 8,5 juta. Angka ini belum termasuk bonus dan tunjangan.

Advertising
Advertising

Namun ada data menarik yang ditemukan, yaitu besarnya kesenjangan atau rentang gaji yang diterima. Misalnya, rentang gaji staf application developer sebesar Rp 1,2 juta hingga Rp 27 juta dan staf product management Rp 1,3 hingga Rp 30 juta. "Tentunya setiap perusahaan memiliki standar pengupahan karyawan yang berbeda-beda, bergantung pada kemampuan perusahaan serta kualifikasi dan kompetensi yang dimiliki oleh pekerja," kata Kemas Antonius, Chief Product Officer Jobplanet di Indonesia.

Achmad Zaky, pendiri dan CEO Bukalapak, mengatakan masa depan industri sangat erat dengan dunia digital. Menurut dia, kunci untuk berhasil adalah berani membangun jaringan global yang bisa mengembangkan karier maupun bisnis. "Menguasai teknologi merupakan keharusan untuk membangun jaringan ini," kata dia. diagnosa dini, program ini memfasilitasi pengembangan pusat inhalasi di lebih dari 300 puskesmas dan RSUD di Jakarta.


DINI PRAMITA

Berita terkait

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

6 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

11 hari lalu

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.

Baca Selengkapnya

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

13 hari lalu

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.

Baca Selengkapnya

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

17 hari lalu

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

17 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

31 hari lalu

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

6 Februari 2024

Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

Barangkali tak dibayangkan Prabowo, pengamat telekomunikasi yang pernah bekerja di Jerman ini sebut bikin pabrik ponsel di Indonesia tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

5 Februari 2024

Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

Pemerintah perlu menyediakan insentif untuk membangun dan memperkuat teknologi informasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

5 Februari 2024

Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

Dalam debat kelima Ahad malam, tiga Capres menjelaskan pandangannya soal kedaulatan teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

5 Februari 2024

Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

Berita dari ITB puncaki Top 3 Tekno terkini. Tapi yang mendominasi adalah berita dari debat capres yang bahas teknologi informasi dan kesehatan.

Baca Selengkapnya