Pelawangan Sembalun Gunung Rinjani, Lombok. Tempo/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta - Ingin memotret pemandangan saat melakukan perjalanan tapi tidak mempunyai kamera dan lensa sudut lebar ? Jangan khawatir, foto pemandangan lanskap dengan sudut pengambilan yang lebar bisa dilakukan hanya dengan sebuah ponsel cerdas. Banyak pilihan aplikasi panorama yang bisa diunduh di internet untuk membuat foto panorama itu. Beberapa tips berikut bisa digunakan saat untuk membuat foto panaroma
1. Bergerak dengan stabil Saat mengambil foto, aplikasi di ponsel akan memberikan panduan dalam menggeser arah kamera dari kiri –ke kanan atau sebaliknya. Lakukan gerakan secara perlahan agar aplikasi dalam smartphone mempunyai waktu untuk memproses dan merekam gambar. Gerakan yang terlalu cepat atau lambat malah membuat aplikasi tidak berfungsi baik. Gerakan kamera dengan stabil mengikuti sumbu yang dianjurkan aplikasi. Kunci gerakan sumbu agar tidak bergerak naik-turun.
2. Pilih pencahayaan yang baik Sebelum memotret, perhatikan pencahayaan pada objek yang akan difoto. Pencahayaan dengan kontras gelap dan terang terlalu tinggi antara satu bidang dan bidang lainnya akan menghasilkan foto yang pencahayaannya tidak merata. Hindari kondisi cahaya yang berubah-ubah dengan cepat. Memortret dengan arah pencahayaan satu arah hasilnya akan lebih baik, misalnya saat matahari ada di belakang kita.
3. Perhatikan gerakan subyek foto Usahakan subjek di sekitar area yang akan difoto minim gerakan, bahkan sebaiknya tidak bergerak. Foto panorama merupakan hasil gabungan beberapa foto, jadi kalau ada subjek yang bergerak, maka pada saat foto disambung ada bentukan yang aneh pada subjek yang bergerak itu.
4. Hindari hujan Membuat foto panorama saat sedang hujan akan merepotkan aplikasi pada kamera sulit untuk mengenali sudut foto yang akan disambung.
Melihat Pameran Fotografi yang Menampilkan Potret Masyarakat Pulau Komodo di Kota Padang
11 jam lalu
Melihat Pameran Fotografi yang Menampilkan Potret Masyarakat Pulau Komodo di Kota Padang
Pameran fotografi yang menyorot tentang nasib masyarakat di Pulau Komodo digelar pada 25 April hingga 28 April 2024 di Galeri UPTD Taman Budaya Sumatra Barat