Waspada Benturan Saat Olahraga, Belajar dari Kasus Choirul Huda

Reporter

Tempo.co

Editor

Susandijani

Senin, 16 Oktober 2017 06:17 WIB

Ilustrasi Bola (pexels.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Seperti ditulis di TEMPO, Kiper Persela Lamongan, Choirul Huda, meninggal karena cedera di dada kiri. Ia meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah Soegiri, Kabupaten Lamongan, Ahad, 15 Oktober 2017.

Kiper veteran ini cedera saat timnya mengalahkan Semen Padang 2-0 dalam laga Liga 1 yang digelar di Stadion Surajaya, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Minggu sore. Ia mengalami cedera di bagian dada kiri pada menit ke-44, setelah berbenturan dengan pemain Persela lainnya, Ramon Rodrigues.

Ia sempat dilarikan ke RSUD Soegiri, tapi nyawanya tak tertolong. Ia meninggal pada pukul 17.15 WIB. Seperti dikutip Antara, manajemen RSUD menyatakan Choirul meninggal akibat cedera dada sebelah kiri.

Berikut ini, beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mencegah cedera olahraga seperti pernah ditulis TEMPO, beberapa waktu lalu.

Pertama,
cek kondisi tubuh sebelum berolahraga.

Kedua, mulailah dari olahraga yang ringan, lakukan pemanasan peregangan juga pendinginan ketika selesai berolahraga.

Ketiga, gunakan perlengkapan yang tepat. Jangan gunakan kaos gelap yang mudah menyerap panas ketika cuaca lagi terik. Demikian pula jangan gunakan kaos yang tipis saat dingin. Panas yang berlebihan bisa menyebabkan dehidrasi.

Keempat, cukup minum. Olahraga yang diforsir tanpa dibarengi minum yang cukup akan membuat otot menjadi mudah keram.

Cedera saat olahraga bisa disebabkan oleh faktor dari dalam maupun dari luar tubuh. Seseorang yang tidak pernah berolahraga lalu tiba-tiba latihan dengan intensitas tinggi, akan dengan mudah cedera.

Advertising
Advertising

Saat itu, Andi Kurniawan, dosen Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia seperti ditulis Iqbal Muhtarom, menyebutkan juga bahwa faktor usia pun berpengaruh. Pada usia belasan tahun, tulang masih dalam pertumbuhan, sambungan antar tulang belum sepenuhnya utuh. Demikian pula dengan usia yan sudah tua, otot melemah dan sendi-sendi termakan usia.

Orang dengan berat badan berlebih juga rentan mengalami cedera saat berolahraga. Ini karena beban tubuh bertumpu pada lutut, sehingga ketika joging, lutut bekerja lebih keras. "Ini biasanya menimbulkan peradangan di lutut," ujar Andi.

Penggunaan perlengkapan olahraga yang tidak tepat juga bisa menimbulkan cedera. “Misalnya penggunaan sepatu olahraga yang tidak tepat,” kata Andi. Faktor luar lainnya adalah permukaan lapangan yang keras.

Cedera bisa terjadi pada jaringan lunak seperti otot, ligamen dan tendon, dan bisa juga pada tulang yang retak, bergeser, hingga patah. “Ini juga bisa terjadi pada olahraga yang ringan seperti joging,” katanya. Saat joging, cedera yang umum terjadi adalah pada lutut dan pergelangan kaki. Lutut berasa nyeri seperti tertusuk, nyut-nyutan, atau bisa saja nyerinya hanya terasa sesaat, namun tiba tiba langsung membengkak.

Untuk mendeteksi cedera pada lutut dan pergelangan kaki, selain rasa nyeri, adalah dengan melihat apakah kulit berubah menjadi kemerahan, terjadi keterbatasan gerak, seperti tidak bisa menekuk atau jongkok dengan sempurna, ketika digerakkan sakit, atau kaki tidak bisa lurus. “Kalau itu terjadi kita harus waspada,” katanya.

Berita terkait

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

4 jam lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

4 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

11 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

13 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

13 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

20 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

22 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

22 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

22 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

23 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya