TEMPO.CO, Jakarta - Chef Stefu Santoso dari Association of Cullinary Professionals Indonesia (ACPI) berujar, seorang koki harus memiliki basic memasak (basic cooking). Hal itu agar koki tak kewalahan untuk meracik menu tertentu.
“Menurut saya semuanya tidak ada yang sulit selama belajar step by step-nya itu benar,” kata Stefu usai konferensi pers dalam rangka memperingati International Chefs Day 2017 di Modena Experience Center, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, 20 Oktober 2017.
Adapun pengetahuan dasar itu seperti cara menggoreng yang benar. Menurut Stefu, menggoreng yang benar dimulai dengan menyediakan minyak yang banyak. Dengan begitu, objek makanan seutuhnya masuk ke dalam minyak dan tak hanya digoreng sebagian.
“Minyaknya dipanasin dulu, bahannya ditaruh tapi kelelep. Kalau menggoreng itu butuh luarnya crispy dalamnya moist,” ujar Stefu.
Stefu menyarankan agar koki Indonesia mempelajari memasak makanan Indonesia terlebih dahulu. Setelahnya, koki dapat coba meracik menu lain dari Asia kemudian Eropa. Sayangnya, kuliah jurusan perhotelan yang diikuti Stefu dulu masih fokus mengajarkan pembuatan masakan Eropa atau disebut kontinental. Untuk mengatasinya, Stefu harus mempelajari sendiri resep masakan Indonesia.
“Kita jadi orang Indonesia harus ngerti masakan sendiri. Jangan sampai ditanya orang tapi kita tidak tau masakan Indonesia,” papar Stefu.
Koki dapat mengajukan diri untuk mengikuti sertifikat jabatan melalui badan organisasi chef sedunia bernama World Association of Chefs Societies. Menjadi koki pun bukan pekerjaan yang mudah dilalui.
Dalam prosesnya, ada tekanan-tekanan berat yang dirasakan Stefu. Salah satu beban yang ditanggungnya adalah bagaimana tetap menjaga keamanan dan kebersihan makanan agar tak terkontaminasi bakteri. Namun di sisi lain, ada keuntungan yang tak bisa diperoleh profesi lain.
Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai
33 hari lalu
Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai
Keluarga sandera Israel mengancam akan membakar negara jika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak segera mencapai kesepakatan pertukaran sandera dengan Hamas.