Jakarta Marathon 2017, Waspada Nyeri Akibatnya

Reporter

Larissa Huda

Editor

Mitra Tarigan

Minggu, 29 Oktober 2017 15:50 WIB

Sejumlah peserta ikuti ajang Mandiri Jakarta Marathon 2017 di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, 29 Oktober 2017. Ajang lari internasional ini melombakan lima kategori, yakni 42 km 2.500 pelari, 21 km 4.500 pelari, 10 km 6.500 pelari, 5 km 3.000 pelari, dan anak-anak 500 peserta. Tempo/M JULNIS FIRMANSYAH

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Ahad 29 Oktober 2017 ini, Kementerian Pariwisata bersama Pemerintah DKI dan promotor Inspiro menggelar lomba lari terbesar di Indonesia, Mandiri Jakarta Marathon (MJM). 16 ribu pelari berpartisipasi dalam ajang itu. Dari 16 ribu pelari itu, 1.500 di antaranya adalah pelari asing datang dari 50 negara. Mereka akan memperebutkan total hadiah sebesar Rp 774 juta “Yang terbanyak dari Jepang, Malaysia, Singapura," kata Ketua panitia penyelenggara MJM 2017 Ndang Mawadi di Balai Kota DKI, Sabtu, 28 Oktober 2017.

Ajang ini yang start dan finishnya berada di Monas, melombakan lima nomor lari, di antaranya full marathon dengan jarak tempuh 42 kilometer yang diikuti 2.500 pelari. Kemudian nomor lari half marathon dengan jarak tempuh 21 kilometer yang diikuti 4.500 peserta. Nomor lari 10 dan 5 kilometer yang diikuti sekitar 9.000 pelari, dan maratoonz atau lomba lari anak-anak yang diikuti 300 peserta. Baca: 5 Alasan Perusahaan Rahasiakan Penolakan Pencari Kerja

Salah satu tokoh yang ikut dalam ajang ini adalah Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno atau Sandi. Ia mengikuti kategori half marathon sejauh 21 kilometer atau 21k yang ditempuhnya dalam dua jam. "Tadi aku harusnya lari dua jam 30 menit. Tadi start-nya itu sepuluh menit lebih cepat. Tapi pas finish, jamku sih nunjukin dua jam 10 tapi di atas (pencatat waktu) keliatannya dua jam 20 menit," ujar Sandiaga usai acara, Ahad, 29 Oktober 2017.

Sandi sempat mengikuti peregangan otot sebelum dan setelah lari. "Tadi ada fisioterapi. Biasa, kami ada perenggangan karena penting banget. Enggak hanya sebelum lari, tapi sesudah lari kita perlu perenggangan," ujar Sandi.

Menurut pejabat yang gemar olahraga lari itu pelemasan atau perenggangan otot setelah berlari itu sangat penting. Terlebih untuk mereka yang baru saja selesai lari dengan jarak yang sangat jauh. Sandi mengatakan banyak pelari justru cedera setelah ia berlari, bukan karena kurang pemanasan. Baca: William Wongso Kenalkan Kuliner Favorit Barack Obama di Korea

Walau gerakannya terlihat mudah, olahraga marathon tetap perlu diwaspadai. Studi terbaru yang terbit dalam jurnal American Journal of Kidney Diseases mengungkapkan bahwa lari marathon ternyata berdampak pada ginjal. Banyak studi sebelumnya mengungkapkan dampak akut olahraga lari yang diikuti rata rata sekitar 36 juta orang pertahun ini, berikut di antaranya:

Kompresi Tulang Belakang
Sebab: Kelebihan beban pada tulang belakang saat berlari
Gejala: Mati rasa

Otot Iliotibial
Sebab: Peradangan
Gejala: Nyeri di lutut atau paha

Tempurung Lutut
Sebab: Masih belum diketahui
Gejala: Nyeri di sekitar tempurung lutut

Tulang Kering
Sebab: Lari berlebihan
Gejala: Nyeri di tulang kering

Advertising
Advertising

Plantar Fasciitis
Sebab: Peradangan pada jaringan keras di tumit
Gejala: Nyeri di ujung tumit

Sindrom Piriformis
Sebab: otot piriformis menegang
Gejala: Nyeri menyebar di anggota gerak bawah

Otot Selangkangan
Sebab: Pengencangan otot paha bagian dalam
Gejala: Nyeri di bagian perut bawah

Otot Hamstring
Sebab: Tidak melakukan peregangan atau pemanasan sebelum berlari
Gejala: Rasa sakit yang tiba-tiba pada otot paha bagian belakang

Otot Betis
Sebab: Otot betis menjauh dari otot achilles tendon
Gejala: Anda mungkin mendengar suara "pop" saat itu terjadi

Otot Achilles Tendon
Sebab: Penggunaan yang terlalu diforsir
Gejala: Nyeri di sekitar pergelangan kaki

North American Journal Of Sports Physical Therapy | National Center For Biotechnology Information | LARISSA HUDA | FRISKI RIANA | AMRI MAHBUB

Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

3 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

4 hari lalu

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

Menparekraf Sandiaga Uno meninjau rumah tapak jabatan menteri di IKN pada Selasa sore, 30 April 2024.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

5 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

6 hari lalu

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

Solo Menari 2024 digelar di tiga tempat, Taman Sriwedari, Solo Safari, dan Balai Kota Solo. Rencananya akan dihadiri Sandiaga Uno dan Gibran.

Baca Selengkapnya

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

7 hari lalu

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

7 hari lalu

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

Kain tenun Bima yang sudah ada sejak sebelum Islam masuk ke Bima ini memiliki ciri khas, misalnya warna hitam pada tenun Donggo.

Baca Selengkapnya

PPP Ajak Semua Pihak Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ada Peran Sandiaga Uno?

8 hari lalu

PPP Ajak Semua Pihak Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ada Peran Sandiaga Uno?

Sandiaga Uno mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

8 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya