Bondan Winarno Sakit Katup Jantung, Apa Masalah Umumnya?

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Rabu, 29 November 2017 17:10 WIB

Ilustrasi alat pacu jantung. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar kuliner Bondan Winarno tutup usia pada usia 67 tahun, di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta, pagi tadi sekitar pukul 09.15. Bondan yang lahir di Surabaya, Jawa Timur, 29 April 1950, ini adalah penulis dan wartawan Indonesia. Ia menulis di berbagai penerbitan seperti Tempo, Kompas, Sinar Harapan, Suara Pembaruan, Mutiara, dan Asian Wall Street Journal.

Ahli jantung sempat mendiagnosis Bondan Winarno mengalami masalah katup aorta Bondan bocor. Dokter Divisi Metabolik dan Endokrin Fakultas Kedokteran Univesitas Indonesia Dante Saksono Harbuwoni mengatakan salah satu masalah yang umum terjadi pada katup jantung adalah infeksi bakteri Streptokokal. "Bakteri ini ada karena kelainan masalah antibodi," kata Dante di Simposium Hari Diabetes Sedunia 2017 di Ritz Carlton, Jakarta Rabu 29 November 2017. Baca: Nikahi Gadis Amerika Meghan Markle, Pangeran Harry Punya Sejarah

Menurut Dante, bakteri itu biasanya akan menjangkit anak-anak dan dewasa muda. Bakteri itu pun datang dari udara yang terhisap dan biasanya mengakibatkan radang tenggorokan. "Orang yang terkena bakteri itu akan merasakan dampaknya biasanya 10 tahun kemudian," kata Dante.

Pasien penyakit ini biasanya terkena radang tenggorokan berkali-kali. Bakteri Streptokokal akan menyebabkan kelainan antibodi. Antibodi di tubuh manusia yang tugas utamanya membunuh kuman, melakukan tugasnya yang lain, yaitu menyerang orang tubuh lain. "Jadi antibodi tubuh yang tugasnya membunuh si kuman dalam tubuh, justru juga memberikan dampak ke organ seperti otot di katup jantung atau sendi-sendi," kata Dante.

Otot katup jantung jadi memiliki kelainan karena tidak bisa terbuka dan menutup, atau tidak bisa menutup dengan sempurna. Akibatnya, darah yang dipompa jantung tidak bisa terpompa dengan sempurna karena jumlah darah yang terpompa tidak cukup banyak. Dampak lainnya adalah arus darah yang dipompa jantung tidak bisa berjalan dengan sempurna. "Ibaratnya, darah yang seharusnya terpompa ke atas, malah terpompa ke bawah lagi karena katupnya tidak terbuka. Sirkulasi darah jadi bermasalah," kata Dante. Selain kelainan otot, bakteri itu juga bisa mengakibatkan katup jantung bocor. Baca: Hasil Riset: Generasi Milenial Paling Suka Investasi Emas

Advertising
Advertising

Bila benar ada bakteri Streptokokal yang menempel di kawasan tenggorokan, pasien biasanya harus meminum antibiotik selama dua tahun. "Tentu perlu dilakukan cek laboratorium untuk memastikan keberadaan bakteri itu di tubuh," katanya. Baca: Saat Chicco Jerikho Masuk di Zona Tak Nyaman

Dante meminta masyarakat untuk tidak menganggap remeh sakit tenggorokan, apalagi yang dialami dalam kuantitas yang tinggi. Untuk mencegahnya, kata Dante, hal mudah bisa dilakukan. Dante menyarankan untuk meningkatkan daya tahan tubuh dengan cara mengkonsumsi makanan yang sehat dan tidur yang cukup. Ia pun menyarankan untuk menghindari faktor infeksi, seperti menggunakan masker di udara yang penuh polusi. "Menggunakan masker juga bisa dilakukan bila terkena flu agar bakterinya tidak menular ke orang lain," katanya.

Berita terkait

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

8 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

9 hari lalu

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

15 hari lalu

Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

17 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

23 hari lalu

Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

27 hari lalu

Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

Jika daging sapi atau daging merah dikonsumsi berlebihan dapat mengancam kesehatan. Bagaimana sebaiknya?

Baca Selengkapnya

Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

37 hari lalu

Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

Ada berbagai masalah terkait penyakit jantung dan EKG pun berperan penting sebagai rekaman aktivitas listrik jantung.

Baca Selengkapnya

Spesialis Sarankan Penderita Penyakit Jantung Kategori Ini Tak Puasa Ramadan

38 hari lalu

Spesialis Sarankan Penderita Penyakit Jantung Kategori Ini Tak Puasa Ramadan

Pakar mengungkapkan puasa Ramadan pada penderita penyakit jantung akut dikhawatirkan dapat mengakibatkan ketidakstabilan pompa jantung.

Baca Selengkapnya

Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

40 hari lalu

Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami komplikasi saat menjalani kehamilan cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung.

Baca Selengkapnya

Mengenal Gejala dan Cara Mengobati Lemah Jantung

43 hari lalu

Mengenal Gejala dan Cara Mengobati Lemah Jantung

Lemah jantung alias gagal jantung dapat menyerang sisi kiri, kanan, atau kedua sisi jantung. Namun, biasanya penyakit ini menyerang sisi kiri dahulu.

Baca Selengkapnya