Agar Pertengkaran Tidak Berujung Perceraian

Reporter

Tabloid Bintang

Editor

Mitra Tarigan

Minggu, 7 Januari 2018 17:57 WIB

Ilustrasi Pertengkaran orangtua. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Perbedaan prinsip dan ketidakcocokan kerap menjadi alasan pasangan suami istri untuk mengakhiri sebuah perkawinan. Namun tidak sedikit yang bertanya, mengapa pertengkaran ini bisa terjadi? Apakah perpisahan satu-satunya solusi?

Menurut psikolog keluarga Ajeng Raviando dari Teman Hati Konseling, fenomena ini bisa saja terjadi akibat individu kurang mengenal karakter dirinya sendiri dan pasangan sebelum menikah sehingga kebutuhan pribadi dan pasangan tidak terpenuhi.

"Masing-masing pihak kurang mempersiapkan kematangan diri dan baru menyadari ketidak cocokkan (setelah menikah). Padahal menikah itu butuh kematangan psikologis," terang Ajeng kepada Tabloid Bintang, pekan lalu. Baca: 5 Jurus Jitu Agar Rumah Lebih Menyenangkan

Solusinya, setiap pasangan harus punya kemampuan mengkomunikasikan kebutuhannya masing-masing. Pasangan juga harus menyadari kelebihan dan kekurangan diri dan pasangannya. Ajeng mencontohkan, terkadang suatu kualitas yang awalnya dianggap sebagai kelebihan pasangan justru menjadi kekurangan setelah menikah.

"Misalnya, pasangan Anda sangat perhatian ketika pacaran, sering nanya sudah makan belum dan lainnya. Setelah menikah, sikap perhatian ini dirasa malah mengganggu," ujar Ajeng. Baca: Keracunan Makanan, Ini 10 Makanan yang Harus Diwaspadai

Advertising
Advertising

Perubahan peran dalam rumah tangga juga bisa memicu konflik. Contohnya, pasangan yang berjiwa petualang. Ketika punya anak, perannya bertambah menjadi seorang ayah atau ibu. Maka kualitas yang dimilikinya harus ikut berubah. Menurut Ajeng, berbagai perubahan ini wajib disadari dan diterima masing-masing pihak.

"Terkadang salah satu pihak merasa pasangannya telah berubah dan tidak sama seperti sebelumnya. Tapi memang sepanjang hubungan justru orang itu terus berubah," kata Ajeng.

Setiap pasangan juga harus sadar tidak ada orang yang benar-benar cocok. Dengan begitu, toleransi dalam hubungan dibutuhkan. Artinya, menyadari kebutuhan pasangan dan mengesampingkan ego diri sendiri. Setelah itu, melakukan kompromi dengan mempertimbangkan kebutuhan masing-masing.

"Ketika berkonflik, ingat pasangan itu kita yang milih sendiri, ada rasa tanggung jawab atas pilihan kita sendiri," ucap Ajeng.

Berita terkait

Dua Pemuda di Bogor Berkelahi, Satu Tewas, Lainnya Pisau Leher Tertancap Pisau

23 Juli 2023

Dua Pemuda di Bogor Berkelahi, Satu Tewas, Lainnya Pisau Leher Tertancap Pisau

Dua pemuda berinisial D, 21 tahun dan MS, 26 tahun terlibat perkelahian. MS tewas sementara D luka dengan pisau tertancap di leher

Baca Selengkapnya

Pemuda Pejuang Bravo 5: Justin Lebih Dulu Memukul sebelum Viral Mobil Pelat RFH

5 Juni 2022

Pemuda Pejuang Bravo 5: Justin Lebih Dulu Memukul sebelum Viral Mobil Pelat RFH

Pemuda Pejuang Bravo 5: Ali Fanser Marasabessy dipukul lebih dulu oleh Justin Frederick sebelum viral pemukulan oleh mobil pelat RFH.

Baca Selengkapnya

Glenn Fredly Tenangkan Cekcok Ibu-Ibu, Ini Cara Kendalikan Emosi

3 Juli 2019

Glenn Fredly Tenangkan Cekcok Ibu-Ibu, Ini Cara Kendalikan Emosi

Penyanyi Glenn Fredly dan Tompi ternyata berpengalaman melerai ibu-ibu yang sedang marah. Simak cara terbaik mengendalikan emosi.

Baca Selengkapnya

5 Alasan Pertengkaran di Awal Pernikahan, Ada Seks dan Uang

24 Juni 2019

5 Alasan Pertengkaran di Awal Pernikahan, Ada Seks dan Uang

Banyak perubahan yang muncul di tahun pertama pernikahan, dan itu bisa memicu pertengkaran. Selain seks dan uang, simak pemicu lainnya

Baca Selengkapnya

Satu Pelajar di Bekasi Masuk Bui Gara-gara Rebutan Pacar

26 September 2018

Satu Pelajar di Bekasi Masuk Bui Gara-gara Rebutan Pacar

Pelajar itu mengaku sakit hati karena dituduh merebut pacar korban.

Baca Selengkapnya

Suami Tembak Istri di Tanjung Priok, Begini Kronologisnya

14 September 2018

Suami Tembak Istri di Tanjung Priok, Begini Kronologisnya

Kapolres Jakarta Utara Komisaris Besar Reza Arief mengungkap motif Deny, tersangka kasus suami tembak istri menembak Yunita dengan senjata air gun.

Baca Selengkapnya

Kronologi Tawuran di Pasar Rumput, Diawali Lemparan Gerobak Jamu

24 Agustus 2018

Kronologi Tawuran di Pasar Rumput, Diawali Lemparan Gerobak Jamu

Lemparan botol yang memicu tawuran di Pasar Rumput itu dibalas ledakan mercon.

Baca Selengkapnya

Lerai Warganya yang Tawuran, Ketua RW Johar Baru Malah Dikeroyok

11 Agustus 2018

Lerai Warganya yang Tawuran, Ketua RW Johar Baru Malah Dikeroyok

Ketua RW bernama Haris Hamid menjadi korban pengeroyokan saat melerai warganya yang terlibat tawuran di Jalan Kawi, Johar Baru.

Baca Selengkapnya

Sopir Baku Hantam, Transjakarta: Sedang Diperiksa Operatornya

15 Juli 2018

Sopir Baku Hantam, Transjakarta: Sedang Diperiksa Operatornya

Sopir bus Transjabodetabek berkelahi dengan 2 sopir Transjakarta di jalan tol Tomang arah Tangerang pada 12 Juli 2018.

Baca Selengkapnya

Dewi Perssik dan Suami Bertengkar di Medsos, Jangan Asal Bicara

24 Mei 2018

Dewi Perssik dan Suami Bertengkar di Medsos, Jangan Asal Bicara

Masalah rumah tangga Dewi Perssik terungkap setelah foto-foto suaminya di media sosial dihapus

Baca Selengkapnya