Waspada Konten Negatif, Sekitar 24 Persen Diucapkan Saat Tidur

Selasa, 9 Januari 2018 20:15 WIB

Ilustrasi pria tidur. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pernah khawatir Anda mengatakan sesuatu yang disesali saat tidur? Sebuah studi dari Prancis baru-baru ini mengungkapkan bahwa gumaman Anda saat tertidur ternyata lebih negatif dan buruk dari yang akan Anda katakan saat sedang sadar.

Penelitian tersebut dilakukan dengan menguji 230 orang dewasa selama dua malam berturut, dan penguji mencatat hampir 900 ucapan per malamnya. Hasilnya, para periset menemukan bahwa sebanyak 59 persen ucapan yang dikatakan saat tidur ada yang dapat dan tidak dapat dipahami, termasuk bergumam, berbisik atau tertawa.

Baca juga:
Ahok dan Veronica, Ini Kisah Romantisnya dalam Surat dan Bunga
Kerja Malam Picu Risiko 3 Kanker Ini, Cek Penelitiannya
Olahraga Menembak Latih Ketenangan, Konsentrasi, dan Kesabaran

Dalam ucapan yang dapat dimengerti, terdapat 24 persen ucapan mengandung konten negatif, 22 persen mengandung bahasa yang "buruk" dan hampir 10 persen mengandung kata "tidak" dalam beberapa bentuk.

F word merupakan salah satu kata yang paling umum diucapkan saat mengigau: 2,5 persen dari waktu tertidur, berbanding 0,003 persen saat tersadar. Secara total, 10 persen dari semua kata atau bahasa yang digunakan saat tidur mengandung makna yang buruk.

Temuan ini mungkin mencerminkan apa yang disebut dengan "Threat Simulation Theory". Teori tersebut mengemukakan bahwa mimpi adalah simulasi yang membantu "melatih" orang untuk segala ancaman yang bisa terjadi saat terjaga. Meskipun konten yang diucapkan saat tidur mungkin lebih buruk dan kotor, ucapan tersebut ternyata sebanding dengan yang digunakan saat terjaga.

Advertising
Advertising

Dr. Carl Bazil, direktur Divisi Sleep and Epilepsy di Columbia University, New York City, mengatakan bahwa temuan tersebut menunjukkan pemahaman mengigau jauh lebih kompleks dan hal tersebut mendukung gagasan bahwa ada fungsi otak yang bekerja lebih tinggi selama tahap tertidur.

Ucapan atau ungkapan yang diucapkan saat tidur sebagian besar secara tata bahasa menunjukkan bahwa sistem saraf yang sama berfungsi seperti saat sedang terbangun.

Pada akhirnya, penelitian mengenai hal yang dikatakan ketika tidur menunjukkan adanya tingkat fungsi otak yang kompleks yang dapat membantu memberi ilmuwan lebih banyak wawasan tentang tujuan dan proses dari mimpi, walaupun pada saat bersamaan, hal itu menunjukkan sisi diri kita yang kurang baik.

LIVESCIENCE | NEARSAY

Berita terkait

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

3 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

3 hari lalu

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

Berikut beberapa teknik pernapasan yang dapat Anda praktikkan untuk memeprmudah tidur pada malam hari

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

6 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

7 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

7 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

8 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

8 hari lalu

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

8 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

8 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

8 hari lalu

8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

Pramugari dan pakar perjalanan berbagi cara mencegah jet lag setelah penerbangan jarak jauh, dari mengatur waktu sampai jalan-jalan sore hari.

Baca Selengkapnya