Usia Versus Pikun, 2 Hal Penyebab Pikun

Reporter

Tabloid Bintang

Editor

Mitra Tarigan

Minggu, 14 Januari 2018 10:32 WIB

Olahraga Permainan Mencegah Kepikunan

TEMPO.CO, Jakarta - Tahun berganti, saatnya perayaan dengan kembang api dan menyusun resolusi untuk dicapai. Namun, tak sadar, pergantian tahun membuat kita menua. Daya tahan tubuh menurun, kinerja otak melambat, dan pikun mendekat.

Dalam bahasa medis, pikun disebut demensia, yakni kumpulan gangguan kognitif yang mempengaruhi fungsi kehidupan sosial sehari-hari. Puncaknya, tidak bisa melakukan kegiatan sehari-hari secara mandiri karena kemerosotan fungsi sel otak.

Ketua Divisi Neurobehavior Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Diatri Nari Lastri, menjelaskan, ada dua penyebab pikun. Baca: Tersandung Video Porno, Siapa Marion Jola?

Pertama, penyakit infeksi seperti tumor otak. Pikun akibat infeksi dapat disembuhkan. Kedua, penyakit degenerative, seperti hipertensi dan kencing manis, yang memicu kerusakan sel otak. Pikun jenis ini disebut demensia Alzheimer. Demensia Alzheimer biasanya terjadi di usia 65 tahun ke atas. Datangnya pikun disebabkan oleh banyak faktor.

Faktor itu antara lain keturunan atau genetik, penyakit, konsumsi alkohol dan rokok, serta buruknya pola makan. Ada pula faktor protektif berupa tingkat pendidikan. Makin tinggi tingkat pendidikan seseorang, makin tinggi pula cadangan kognitif sehingga kepikunan dapat ditekan. Anda yang memiliki faktor genetik pikun, tidak perlu khawatir. Baca: Etika di Medsos ala Youtuber; Jangan Asal Posting Demi Views

Selama menjalani pola hidup sehat dan terus belajar, peluang Anda terkena demensia Alzheimer mengecil. Penyakit ini bisa ditunda hingga usia 80 atau 85 tahun. Pertanyaan yang kemudian muncul, ketika seseorang mulai pikun, apa yang terjadi di dalam tubuh dan otaknya?

Advertising
Advertising

“Di otak terdapat beta-amyloid, sejenis protein yang seharusnya dibuang bersama cairan otak ke luar. Karena terjadi mutasi genetik, proses pembersihan beta-amyloid tidak berlangsung maksimal. Akibatnya, protein tersebut menumpuk di otak, membentuk plak-plak yang disebut filamen PH. Plak-plak itu merusak otak, menyebabkan pikun,” kata Diatri.

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

1 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

2 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

2 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

3 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

3 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

3 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

7 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

10 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

11 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

18 hari lalu

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya