Suka Ikut Lomba Lari? Ikuti Rangkaian Tes Kesehatan ini

Reporter

Dini Pramita

Editor

Mitra Tarigan

Sabtu, 20 Januari 2018 16:05 WIB

Pelari dengan kostum Superman berpartisipasi dalam lomba lari senang City2Surf tahunan di Sydney, Australia, 13 Agustus 2017. Ribuan peserta bersaing dalam trek sepanjang 14 kilometer. REUTERS/Jason Reed

TEMPO.CO, Jakarta - Lomba lari semakin banyak. Peminatnya punya semakin membanjir. Para peminat olahraga lari ini ada yang rela ke luar kota bahkan ke luar negeri untuk mengikuti perlombaan ini. Ada yang berbulan-bulan mempersiapkan diri dengan terus berlatih hampir setiap hari untuk mengikuti berbagai perlombaan lari itu.

Selain persiapan berlatih lari teratur, ada baiknya pada pelari ini juga melakukan tes kesehatan dan kebugaran minimal dua kali dalam setahun. Bahkan ada dokter yang berpendapat idealnya dilakukan sebelum dan sesudah berkompetisi. Berikut ini jenis tes kesehatan bagi penggemar olahraga lari. Baca: Tips Pilih Buku untuk Stimulasi Otak Bayi, ini Kata Ahli

1. Elektrokardiogram (EKG)
Tes ini bertujuan untuk mendeteksi gangguan pada jantung. Cara mengujinya adalah pasien berlari di atas treadmill dengan elektroda di dada.

2. Volume oksigen maksimum (VO2max)
Tes kesehatan ini bertujuan untuk mengetahui ketahanan paru-paru para pelari. Cara mengujinya adalah pasien diminta berlari hingga batas kelelahan tertentu.

3. Pemeriksaan kadar creatine phosphokinase (CPK)
Tujuan pemeriksaan berikut adalah untuk mengetahui kandungan CPK dalam darah yang merupakan indikasi kerusakan jantung. Cara pemeriksaannya dilakukan dengan tes darah. Baca: Sophia Latjuba Pilih Diet Vegan, Apa Itu?

Advertising
Advertising

4. Spirometri
Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui kapasitas paru-paru dan melihat ada tidaknya penyumbatan saluran pernapasan. Caranya mengujinya dengan menghitung volume udara keluar dan masuk paru-paru.

5. Pemeriksaan ginjal
Tes ini tentunya untuk mengetahui kondisi ginjal sang pelari. Ginjal yang kurang baik akan terluka saat seseorang berlari dalam jarak jauh. Cara mengetesnya cukup dengan tes darah dan urine.

6. Tes kekuatan dan ketahanan otot
Tes ini untuk mengukur kesiapan tubuh untuk berkompetisi. Cara mengujinya adalah dengan menggunakan dinamometer untuk mengukur kekuatan tangan, otot kaki, dan batang tubuh. Baca: Advent Bangun Alami Gagal Ginjal, Simak Cara Pencegahannya

7. Tes benturan dan pemindalan kaki
Tes ini bertujuan untuk mengetahui kelainan bentuk kaki. Caranya dengan mendeteksi dengan alat pemindai.

KORAN TEMPO

Berita terkait

Olahraga Yoga Bikin Nyaman Shareefa Daanish

14 jam lalu

Olahraga Yoga Bikin Nyaman Shareefa Daanish

Olahraga Yoga membuat penyakit GERD Shareefa Daanish tidak kambuh.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

1 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

2 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

2 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

3 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

3 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

4 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Mana yang Lebih Baik, Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?

4 hari lalu

Mana yang Lebih Baik, Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?

Masih seringkali terjadi kebingungan di banyak orang tentang apakah sebaiknya makan sebelum atau sesudah melakukan olahraga.

Baca Selengkapnya

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

4 hari lalu

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

5 hari lalu

Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

Minuman isotonik merupakan minuman yang memiliki komposisi yang menyerupai cairan tubuh manusia sehingga memperoleh tekanan osmosis yang seimbang.

Baca Selengkapnya