Kangkung Mengandung Zat Psikotropika? Intip Faktanya

Reporter

Bisnis.com

Editor

Susandijani

Sabtu, 27 Januari 2018 19:05 WIB

Pelecing Kangkung Lombok.Foto : TEMPO/Supriyantho Khafid

TEMPO.CO, Jakarta - Sayuran kangkung sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari hidup masyarakat Indonesia. Sayur dengan nama latin Ipomoea aquatica ini memang paling sedap bila ditumis dan disajikan dengan nasi panas. Kangkung juga populer karena mudah didapat dan murah meriah.

Belakangan, citra kangkung sedikit ‘ternoda’ di dunia maya. Sebuah akun Facebook bernama Darkside of Dimension mengutip pemberitaan sebuah media online dalam negeri mengenai kangkung yang ternyata dilarang di Amerika Serikat. Tulisan empat paragraf itu menyebutkan kangkung mengandung lysergic acid diethylamide (LSD), semacam zat psikotropika yang dilarang peredarannya.

Baca juga: Waspada Waze: Wisatawan Ini Cari Alamat Diarahkan Masuk Danau

Postingan itu mendapatkan reaksi luas dari netizen dan sudah dibagikan lebih dari 4.500 kali. Namun, benarkah isi tulisan tersebut? Mari kita telusuri faktanya.



Di Amerika Serikat, kangkung yang dikenal dengan nama water spinach mulai masuk ke negara tersebut pada tahun 1970-an seiring dengan derasnya gelombang pengungsi dari Asia terkait dengan perang Vietnam. Kangkung semakin beken dan menjadi sajian kuliner orang-orang China dan Asia lainnya di Amerika Serikat.

Kendati demikian, kangkung rupanya memang dilarang di negeri Paman Sam. United States Department of Agriculture (USDA) menggolongkan kangkung sebagai tanaman berbahaya. Aturan ini berlaku juga di beberapa negara bagian seperti Alabama, Vermont, Florida, dan Arizona. Di Massachusetts, diperlukan izin khusus untuk membudidayakan tanaman air tersebut.

Menurut Texasinvasive.org, sebuah lembaga yang fokus pada tanaman invasif, regulasi mengenai budidaya kangkung di Texas dikeluarkan pada 1989. Mulai sejak itulah tanaman tersebut dilarang dibudidayakan. Padahal, saat itu peminat kangkung—sebagian besar orang China-Amerika—cukup besar. Pada tahun 2005, regulasi itu dilonggarkan. Produksi kangkung di Texas tetap diperbolehkan dengan izin khusus dan untuk konsumsi pribadi.<!--more-->

Lantas mengapa kangkung yang bisa dengan mudah kita temukan di rawa-rawa Indonesia harus diatur sedemikian ketat di Amerika? Benarkah kangkung mengandung zat psikotropika yang juga terkandung dalam daun ganja? Baca: Pelecehan Seksual di National Hospital, ini Cara Pencegahannya

Alasan utama pelarangan kangkung di AS sebenarnya tidak terkait dengan zat LSD. Kangkung merupakan tanaman air yang sangat agresif. Daniel F. Austin, seorang professor ilmu tanaman di University of Arizona, mengkategorikan kangkung sebagai tanaman invasif yang merusak ekosistem. Kangkung tumbuh sangat cepat hingga menutupi perairan. Kangkung diregulasi dengan ketat karena dapat menimbulkan berbagai masalah, mulai dari mengganggu tanaman lain hingga menyulitkan sistem pengendalian banjir. Di beberapa kawasan, kangkung yang menutupi perairan bahkan sanggup menghambat laju sebuah kapal.

Bagaimana dengan kandungan zat psikotropika? Sampai saat ini belum ada penelitian yang menyebutkan bahwa kangkung mengandung LSD. Prasangka ini mungkin saja mengacu pada tanaman lain yang memang masih satu genus dengan kangkung yakni genus Ipomoea.

Dua tanaman yang masih masuk keluarga kangkung dan diketahui mengandung LSD adalah Ipomoea violacea dan Ipomoea corymbose (sering juga disebut Turbina corymbose) yang berasal dari Amerika Selatan. Albert Hofmann dan Richard Evans Schultes dalam bukunya yang berjudul Plants of Gods (1979) menceritakan kedua tanaman ini sering dimanfaatkan oleh suku asli Indian untuk pengobatan dan ritual kepercayaan. Para shaman atau dukun suku Aztec biasanya mengonsumsi biji Ipomoea corymbose—dalam bahasa lokal disebut ololiuqui—untuk berkomunikasi dengan Tuhan. Kedua tanaman inilah yang mengandung zat psikotropika yang memabukkan.

Schultes dalam bukunya yang lain berjudul A Golden Guide Hallucinogenics Plants (1977) menceritakan ketika Kerajaan Spanyol mulai menjajah Meksiko, ololiuqui mulai dibatasi penggunannya. Namun tanaman yang masih keluarga kangkung ini tetap populer digunakan.

Buku A Golden Guide Hallucinogenics Plants yang ditulis Richard Evans Schultes—seorang Amerika yang dijuluki bapak etnobotani modern—merupakan salah satu rujukan utama untuk mengidentifikasi tanaman-tanaman yang mengandung zat psikotropika. Untungnya, Schultes tidak sekalipun menyinggung kangkung yang nikmat (Ipomoea aquatica) mengandung LSD.

Daniel F. Austin dalam tulisan yang berjudul ‘Water Spinach (Ipomoea aquatica, Convolvulaceae) A Food Gone Wild’ yang diterbitkan di jurnal Ethnobotany Research and Application (2007) menuturkan kangkung sudah dimanfaatkan manusia setidaknya sejak tahun 200 sebelum masehi. Di Asia, sayuran ini juga dipakai sebagai tanaman obat sejak tahun 300 masehi. Baca: Pasca Anestesi: Begini Menyadarkannya, Ada Halusinasi Seksual?
Austin menjelaskan selama berabad-abad kangkung digunakan sebagai pencahar untuk mengatasi masalah pencernaan. Di Myanmar, India, dan Indonesia kangkung dibuat jus untuk mengobati keracunan opium dan arsenik. Adapun di Afrika dan Sri Lanka, kangkung dianggap memiliki kandungan insulin sehingga sering juga digunakan sebagai obat diabetes.

Hal senada juga ditegaskan oleh Ben-Erik van Wyk—professor ahli botani dari University of Johannesberg Afrika Selatan. Dalam bukunya yang berjudul Food Plants of The World (2005), van Wyk menegaskan kangkung juga mengandung zat besi sehingga sangat baik bagi penderita anemia.

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

2 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

3 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

4 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

4 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

5 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

5 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

8 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

12 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

12 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

13 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya