Heboh Antibiotik, Ikuti 5 Jurus Ampuh Cegah Resistensi

Reporter

Antara

Editor

Susandijani

Rabu, 28 Februari 2018 06:46 WIB

sxc.hu

TEMPO.CO, Jakarta - Penggunaan antibiotik yang berlarut dan terlalu lama, menjadi salah satu dampak dari resistensi alias kekebalan bakteri terhadap kandungan obat tersebut.

Hal itu tidak akan terjadi jika penggunaan antibiotik dilakukan dengan tepat.

Berikut cara mencegah agar penggunaan antibiotik tidak menimbulkan resistensi:

1. Tidak konsumsi di luar resep
Direktur Pelayanan Kefarmasian, Direktorat Pelayanan Kefarmasian, DirJen Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Kementerian Kesehatan, Dra. R. Dettie Yuliati, M.Si., Apt mengingatkan masyarakat tidak meminta antibiotik tanpa resep. "Tidak membeli antibiotik sendiri atau tanpa resep dokter," ujar dia di Jakarta, Selasa.

Dalam kesempatan itu, Ketua Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba (KPRA), dr. Hari Paraton, SpOG(K) mengatakan konsumsi antibiotik di luar resep bisa menyebabkan tubuh penuh dengan bakteri resisten.

Baca: Demi 'Benyamin : Biang Kerok', Reza Rahardian Coba 12 Gaya Rambut

2. Tidak simpan sisa antibiotik
Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, Prof. dr. Purnawan Junadi, MPH, DrPH mengatakan berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, sepertiga penduduk Indonesia menyimpan obat dan seperempatnya adalah antibiotik.

"Sepertiga penduduk menyimpan obat, seperempatnya antibiotik. Kalau obat bebas wajar, 82 persen menyimpan obat tanpa resep," kata dia.

3. Tidak gunakan antibiotik untuk semua penyakit
Hari mengingatkan masyarakat dan para klinisi hanya menggunakan atau memberikan antibiotik sesuai indikasi yakni hanya untuk infeksi bakteri.

"(Penyakit) yang memerlukan antibiotik hanya yang disebabkan infeksi bakteri. Virus tidak bisa diatasi dengan antibiotik. Hanya infeksi bakteri saja," ujar dia.

Hari mengatakan penanganan infeksi bakteri saja sebenarnya tidak seluruhnya memerlukan antibiotik, karena ada beberapa infeksi bakteri yang bisa sembuh dengan sendirinya. Baca: Meme 'Tenggelamkan' Terkenal, Ini Kata Menteri Susi Pudjiastuti

4. Tidak berikan sisa antibiotik pada orang lain

Dettie menyarankan pasien yang mendapat resep obat berupa antibiotik tak memberikan sisa obatnya pada orang lain. "Karena kondisi tubuh masing-masing orang berbeda," tutur dia.

5. Tidak terlalu lama gunakan antibiotik
Hari mengungkapkan, sejumlah alasan bakteri resisten ialah pemberian tidak sesuai indikasi dan terlalu panjang penggunaan. "Bakteri resisten karena tidak ada indikasi dan terlalu panjang penggunaan. Akibatnya, salah satunya luka-luka sembuh lama, ada yang hingga 162 hari," ungkap dia.

Dettie mengatakan resistensi antimikroba menjadi tantangan kesehatan global dan menyebabkan kematian 10 juta orang di dunia per tahun, menurut data dari badan kesehatan dunia WHO pada 2013. Baca: Gaya Hidup Vs Serangan Jantung Seperti yang Dialami Sridevi

Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

8 jam lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

14 jam lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

7 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

9 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

9 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

10 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

10 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

10 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

13 hari lalu

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

13 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya