Bergosip Ada Juga Sisi Baiknya, Simak Hasil Penelitian Ini

Reporter

Dini Pramita

Editor

Mitra Tarigan

Sabtu, 3 Maret 2018 06:20 WIB

Ilustrasi bergosip. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Gosip ibarat pisau bermata dua, memiliki potensi baik dan buruk. Sebuah penelitian yang dilakukan peneliti dari The University of Queensland menyebutkan, gosip membantu seseorang mengembangkan pemahaman tentang apa yang diharapkan oleh masyarakat. Baca: 6 Mitos atau Fakta Protein, Makan Protein Berlebihan Bikin Gemuk?

Penelitinya, Dr Kim Peters dan Profesor Jolanda Jetten dari UQ School of Psychology, melakukan riset dengan menunjukkan video yang buruk kepada sekelompok orang, misalnya tentang seseorang yang membuang sampah sembarangan. "Orang-orang yang menyaksikan tindakan ceroboh sangat mungkin secara spontan menggosipkan hal tersebut," kata Peter.

Dia mengatakan, semakin intensif mereka bergosip tentang hal itu, semakin mereka merasa memiliki pemahaman yang lebih baik tentang sebuah norma sosial. Kim berkesimpulan, gejala tersebut menunjukkan bahwa gosip sehari-hari dapat membangun ikatan sosial dan mengembangkan pemahaman tentang kelompok sosial serta masyarakat tempat kita berada. Baca: Gaya Hijab Musim Dingin Ayana Jihye Moon, Selebgram Korea Mualaf

Adapun penelitian yang dilakukan ilmuwan dari Shenzhen University, Cina, mengungkapkan, manusia cenderung menyukai gosip positif tentang dirinya dan gosip negatif tentang teman atau selebritas. Dari riset terhadap 17 siswa yang diminta menceritakan beragam gosip, Xiaozhe Peng dan timnya menemukan, saat responden menceritakan gosip negatif tentang teman dan selebritas, aktivitas bagian otak yang berisi endorfin menunjukkan peningkatan.

Hal yang sama terjadi ketika mereka mendengar gosip positif tentang diri sendiri. Menariknya pula, aktivitas bagian otak yang berperan mengendalikan diri ikut meningkat, yang dapat diartikan bahwa seseorang berusaha menutupi kesenangan saat mendengar gosip.

MEDICAL DAILY | PSYCHOLOGICAL SCIENCE

Berita terkait

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

14 hari lalu

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.

Baca Selengkapnya

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

19 hari lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

19 hari lalu

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

Berikut beberapa hewan yang kerap dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:

Baca Selengkapnya

Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

27 hari lalu

Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

Jurnal terindeks Scopus menjadi salah satu tujuan para peneliti di Indonesia untuk mempublikasikan artikel ilmiah atau penelitiannya, bagaimana cara menulis artikel ilmiah yang terindeks scopus?

Baca Selengkapnya

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

35 hari lalu

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah

Baca Selengkapnya

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

41 hari lalu

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

Sistem yang disebut dengan kode astronomi TYC 2505-672-1 memecahkan rekor alam semesta untuk gerhana matahari terlama.

Baca Selengkapnya

Publikasi Ilmiah Senasib Gunung Padang dan SNBP 2024 di Top 3 Tekno Berita Terkini

49 hari lalu

Publikasi Ilmiah Senasib Gunung Padang dan SNBP 2024 di Top 3 Tekno Berita Terkini

Seperti situs Gunung Padang, ada banyak laporan penelitian yang pernah dicabut dari jurnal ilmiah internasional. Cek asal negaranya yang terbanyak.

Baca Selengkapnya

Heboh Pencabutan Artikel Gunung Padang, Dua Negara Ini Catat Skor Tertinggi Penarikan Makalah di Jurnal

50 hari lalu

Heboh Pencabutan Artikel Gunung Padang, Dua Negara Ini Catat Skor Tertinggi Penarikan Makalah di Jurnal

Pencabutan artikel Gunung Padang pada 18 Maret 2024 didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.

Baca Selengkapnya

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

50 hari lalu

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Kronologi Pencabutan Artikel Arkeologi Situs Gunung Padang, Gerhana Bulan, Gempa Bawean

53 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Kronologi Pencabutan Artikel Arkeologi Situs Gunung Padang, Gerhana Bulan, Gempa Bawean

Topik tentang kronologi pencabutan artikel arkeologi situs Gunung Padang dari Jurnal Wiley menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya