Waspadai Anak Terkena Leukemia, Ini Gejalanya

Reporter

Bisnis.com

Editor

Mitra Tarigan

Sabtu, 3 Maret 2018 00:35 WIB

Delaney mengidap penyakit leukimia yang langka, bernama myeloid leukemia with monosomy 7. Dalam setahun, ada 10 anak di Amerika Serikat yang mengidap penyakit ini. Facebook.com/Team Laney

TEMPO.CO, Jakarta - Leukemia merupakan jenis penyakit kanker yang paling sering menyerang anak-anak di Indonesia dan banyak mengakibatkan kematian.

Kanker darah atau leukemia adalah kanker yang menyerang sel-sel darah putih. Sel darah putih merupakan sel darah yang berfungsi melindungi tubuh terhadap benda asing atau penyakit. Sel darah putih ini dihasilkan oleh sumsum tulang belakang. Baca: 6 Mitos atau Fakta Protein, Makan Protein Berlebihan Bikin Gemuk?

Pada kondisi normal, sel-sel darah putih akan berkembang secara teratur di saat tubuh membutuhkannya untuk memberantas infeksi yang muncul. Namun lain halnya dengan pengidap kanker darah. Sumsum tulang akan memproduksi sel-sel darah putih yang abnormal, tidak dapat berfungsi dengan baik, dan secara berlebihan. Jumlahnya yang berlebihan akan mengakibatkan penumpukan dalam sumsum tulang sehingga sel-sel darah yang sehat akan berkurang.

Selain menumpuk, sel abnormal tersebut juga dapat menyebar ke organ lain, seperti hati, limfa, paru-paru, ginjal, bahkan hingga ke otak dan tulang belakang. Baca: Ulang Tahun, Ini 5 Peristiwa Tidak Menyenangkan Justin Bieber

Saat ini, lebih dari 50 persen kasus kanker pada anak datang ke fasilitas kesehatan sudah dalam keadaan stadium lanjut. Karena itu para orang tua perlu mengenali gejala awal leukimia dan segera memeriksakan anaknya untuk mengonfirmasi apakah gejala tersebut kanker atau bukan. "Gejalanya antara lain pucat, anak rewel dan nafsu makan menurun," ungkap Abdul Kadir, Direktur Utama Rumah Sakit Dharmais, belum lama ini.

Gejala lainnya, lanjut dia, adalah demam tanpa sebab yang jelas serta pembesaran hati, limpa dan kelenjar getah bening. Kemudian ada juga gejala seperti kejang sampai penurunan kesadaran, perdarahan kulit atau perdarahan spontan, nyeri tulang serta pembesaran buah zakar.

Menurut Kadir, penanganan leukemia tidak jauh berbeda dengan jenis kanker lain yang secara garis besar meliputi operasi, kemoterapi dan radioterapi. Baca: Gaya Hijab Musim Dingin Ayana Jihye Moon, Selebgram Korea Mualaf

Operasi bertujuan mengangkat tumor dan merupakan salah satu bagian terpenting dari penanganan kasus tumor padat. Sementara kemoterapi yakni penanganan dengan menggunakan obat anti-kanker untuk membunuh sel-sel kanker.

Pemberian obat anti-kanker bisa dilakukan dengan cara ditelan atau disuntikkan langsung ke dalam darah, otot, di bawah kulit, atau antara dua tulang belakang.

Sedangkan radioterapi dilakukan untuk merusak dan memusnahkan sel-sel kanker. Tindakan ini merupakan terapi lokal dengan menggunakan sinar berenergi tinggi yang diarahkan hanya ke bagian tubuh yang dihinggapi sel-sel kankernya. "Sebelum dilakukan radioterapi, biasanya dokter akan memberi tanda pada tubuh anak sebagai fokus dari sinar yang akan dipancarkan."

Berita terkait

Ibu Negara Suriah Dilaporkan Mengidap Leukimia

16 jam lalu

Ibu Negara Suriah Dilaporkan Mengidap Leukimia

Ibu negara Suriah, Asma al Assad, didiagnosis menderita leukemia, kata Istana kepresidenan Suriah

Baca Selengkapnya

Istirahat Tak Sekadar Bersantai, Apa Itu Rest Day?

2 hari lalu

Istirahat Tak Sekadar Bersantai, Apa Itu Rest Day?

Kebugaran dan kesehatan tubuh tak hanya soal olahraga rutin, tapi juga istirahat yang tepat

Baca Selengkapnya

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

2 hari lalu

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

Kemenkes minta jemaah haji mewaspadai virus MERS-CoV pada musim haji. Berikut gejalanya dan risiko terinfeksi virus ini.

Baca Selengkapnya

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

4 hari lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Dekat dengan Kedua Anak, Ruth Sahanaya Tidak Gengsi Minta Maaf Bila Salah

5 hari lalu

Dekat dengan Kedua Anak, Ruth Sahanaya Tidak Gengsi Minta Maaf Bila Salah

Ruth Sahanaya menceritakan kedekatan hubungannya dengan kedua putrinya, Nadine Emanuella Waworuntu (28) dan Amabel Odelia Waworuntu (23).

Baca Selengkapnya

Pengobatan Kanker Dikabarkan Bikin Raja Charles III Kehilangan Indera Perasa

6 hari lalu

Pengobatan Kanker Dikabarkan Bikin Raja Charles III Kehilangan Indera Perasa

Raja Charles III dikabarkan mengalami kehilangan indera perasa sebagai efek samping dari pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

8 hari lalu

Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

Raja Charles III sempat berbagi pengalaman dengan veteran Angkatan Darat yang menderita kanker

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

9 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

10 hari lalu

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

UGM mengukuhkan Edi Suharyadi sebagai guru besar aktif FMIPA UGM ke-42.Ini profil dan pidato pengukuhannya soal perkembangan riset bidang nanomaterial

Baca Selengkapnya

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

10 hari lalu

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

Musisi Bob Marley meninggal dunia karena penyakit melanoma. Apa itu? Bagaimana cara mencegahnya?

Baca Selengkapnya