Ada 12 Kisah Perempuan di Google Doodle Hari Ini
Reporter
Anastasia Pramudita Davies
Editor
Susandijani
Kamis, 8 Maret 2018 12:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Google Doodle hari ini, 8 Maret 2018, memperlihatkan visualisasi beberapa karya dalam memperingati Hari Perempuan Internasional 2018.
Fokus Google Doodle adalah menampilkan 12 artis wanita dengan berbagai latar belakang berbeda. Setiap elemen memungkinkan wanita untuk berbagi suatu hal atau momen yang mempengaruhi kehidupan mereka dalam beberapa cara.
Baca juga: Hari Perempuan Internasional : Ini Kisah Hebat dari Mesir
Google mengungkapkan pada lamannya, "Setiap cerita mewakili momen, orang, atau peristiwa yang telah mempengaruhi kehidupan mereka sebagai wanita. Sementara masing-masing seniman menceritakan sebuah cerita unik, temanya universal, mengingatkan kita akan seberapa sering kita memiliki kesamaan. “
Pemimpin proyek doodle, Lydia Nichols dan Alyssa Winans, juga menulis ungkapan resmi pada laman Google Doodle terkait proyek Doodle memperingati Hari Perempuan Internasional 2018. "Proyek ini merupakan perjalanan yang luar biasa bagi kami, dan kami tergerak oleh keterkejutan, keintiman, dan keberanian cerita para kontributor kami." Mereka juga mengatakan telah menerjemahkan karya-karya ini lebih dari 80 bahasa dan membagikannya ke seluruh khalayak global.
Para seniman yang turut berkontribusi dalam proyek ini adalah Anna Haifisch, Chihiro Takeuchi, Estelí Meza, Francesca Sanna, Isuri, Karabo Poppy Moletsane, Kaveri Gopalakrishnan, Laerte, Philippa Rice, Saffa Khan, Tillie Walden dan Tunalaya Dunn. Baca: See My Creativity : Wanita yang Menembus Batas Gender
Untuk membuat doodle, Google meminta setiap artis untuk berbagi momen atau pengalaman tertentu dalam hidupnya yang mempengaruhi dirinya sebagai wanita. Google menginginkan cerita visual untuk memberi pengertian, empati dan "semangat" kepada orang-orang yang akan melihatnya.
Selain itu, Google juga mendorong wanita lain di seluruh dunia untuk berbagi cerita mereka sendiri untuk Hari Perempuan Internasional melalui media sosial mereka dengan hashtag "#HerStoryOurStory."
Dilansir dari The Sun, Hari Perempuan Internasional telah menyatukan pemerintah global, organisasi wanita, bisnis dan badan amal. Hari itu sendiri ditandai dengan ceramah, pertunjukan, demonstrasi, juga pawai.
Dengan skandal Hollywood baru-baru ini, dan laporan dari Gender Global World Economic Forums menunjukkan bahwa butuh 217 tahun untuk menutup kesenjangan jender, ini menjadi fokus tujuan yang lebih penting daripada sebelumnya. Tema Hari Perempuan Internasional tahun ini adalah #PressforProgress.
Baca juga: Bakteri di Rockmelon Asal Australia, Lakukan Pencegahan Ini
"Kami tidak dapat berpuas diri. Kini, lebih dari sebelumnya, ada ajakan bertindak yang kuat untuk maju dalam kesetaraan gender," dikutip dari situs Gender Global World Economic Forums.
Tema tersebut sekaligus untuk memotivasi, mengajak dan mempersatukan teman, rekan kerja dan seluruh masyarakat untuk berpikir, bertindak dan bersikap generalisasi jender.
TIME | CNET | THE SUN | BERBAGAI SUMBER