Heboh Rock Melon: Waspada Bakteri Listeria di 5 Makanan Ini

Kamis, 8 Maret 2018 13:32 WIB

ilustrasi makanan kaleng (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Wabah bakteri listeria di Australia telah merenggut nyawa, dengan mengakibatkan korban tewas empat orang. Sebanyak 17 kasus listeria dikonfirmasi di seluruh negara bagian timur Australia pada hari 7 Maret 2018. Hal ini diyakini hasil penyidikan terhadap korban yang meninggal minggu lalu, namun hasil tes yang mengkonfirmasi hubungan kematiannya dengan bakteri listeria baru saja selesai. NSW Health mengungkapkan pada saat kematian para korban, kasus ini tidak dikaitkan dengan wabah karena belum diidentifikasi sumbernya. Penanam semangka di Nericon, di NSW Riverina, sejak saat itu diidentifikasi sebagai sumber buah yang dicurigai.

Listeria berasal dari limbah, baik hewan atau manusia, yang digunakan sebagai pupuk, dan berkembang dalam air. Buah dan sayuran terkontaminasi dengan listeria saat mereka menyentuh tanah, lumpur atau air yang mengandung bakteri. Karena kebanyakan peternakan menggunakan beberapa jenis limbah sebagai pupuk, risikonya selalu ada di sana. Permasalahan pentingnya adalah bagaimana menjaga agar makanan tetap bersih dan bebas dari bakteri saat dipanen, dikemas dan dikirim. Daging juga mudah terkontaminasi dengan listeria, seperti juga sesuatu yang dikemas dalam pabrik pengalengan atau pengolahan dimana listeria bisa masuk ke air atau mesin.

Baca juga:
Hari Perempuan Internasional : Ini Kisah Hebat dari Mesir
Bakteri di Rockmelon Asal Australia, Lakukan Pencegahan Ini

Jadi, dimana biasanya listeria mengintai, dan bagaimana Anda bisa mencegah bakteri mematikan ini dari dapur Anda? Berikut 5 jenis makanan yang memiliki risiko terkontaminasi listeria dan bagaimana mengkonsumsinya dengan aman.

1. Kalengan dan seafood mentah
Ketika Food and Drug Administration (FDA) melakukan uji keamanan terhadap berbagai jenis makanan untuk listeria, jenis yang diuji paling tinggi risiko tercemar bakteri ini adalah makanan laut asap. Dari 7.855 sampel yang diuji, 12,9 persen mengandung listeria. Ikan yang diawetkan juga teruji memiliki kandungan yang tinggi, begitu juga seafood mentah. Mengetahui hal ini, Anda bisa mengantisipasi dengan membeli salmon asap dan tiram asap kalengan dari perusahaan ternama, atau Anda bisa mencampur salmon tersebut ke pasta dan hidangan lainnya dibanding memakannya secara langsung.

2. Buah dari segala jenis
Belewah bisa mengandung bakteri listeria, seperti juga melon lainnya. Tapi, begitu juga buah yang disemprot atau dicuci dengan air yang mengandung listeria karena air yang bersumber dari tanah. Menurut penilaian risiko FDA untuk listeria, lebih dari 11 persen semua sampel buah teuji positif untuk listeria. Namun, hal yang perlu diingat adalah listeria berada di luar buah, tidak menyebar ke seluruh tubuh buah. Apa yang harus dilakukan? Cuci buah segera setelah Anda membelinya dengan pembersih buah dan sayura antibakteri. Cuci lagi sebelum Anda memakannya, atau lebih baik lagi, kupas kulitnya. Baca: Ada 12 Kisah Perempuan di Google Doodle Hari Ini

3. Makanan yang didinginkan untuk jangka waktu yang lama
Hal lain yang kebanyakan orang tidak sadari tentang listeria, tidak seperti kebanyakan jenis bakteri, ia dapat terus tumbuh dibawah suhu pendinginan. Jadi, mendinginkan makanan tidak mencegah pertumbuhan listeria. Memasak dengan api tinggi memang membunuh listeria, jadi makanan siap saji yang dimakan tanpa dimasak merupakan sumber potensial. Keju adalah salah satunya, tapi keju yang dimasak dengan lembut teruji lebih tinggi kandungan listeria dibanding keju keras. Salah satu upaya pencegahan yang bisa dilakukan adalah dengan mencampur keju ke dalam masakan yang dimasak.

Advertising
Advertising

4. Diawetkan dan daging asap
Hot dog, sosis, dan segala macam daging yang diawetkan dan dikonsumsi langsung merupakan penyebab utama listeria, menurut FDA. Prosedur pengambilan sampel menemukan listeria pada 6,4 persen sampel sosis, 4,8 persen sampel hotdog panas, dan 6,5 persen pada daging asap.

5. Sayuran akar dan sayuran tumbuh seperti labu
Sayuran yang tumbuh di tanah, seperti bit, wortel, dan kentang dapat bersentuhan dengan listeria di tanah. Tapi, jangan biarkan rasa takut membuat Anda terhindar dari konsumsi sayuran, yang merupakan elemen sehat dalam makanan Anda. Sebagai gantinya, cuci semua sayuran dengan benar dan kupas jika sayuran tersebut memang harus dikupas. Cuci sayuran sebelum dan sesudah Anda mengupasnya, karena hanya dikupas tidak menurunkan risiko listeria sebab bakteri bisa berpindah ke tangan Anda.

FORBS | THE GUARDIAN

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

2 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

3 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

3 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

4 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

4 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

4 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

8 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

11 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

12 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

15 hari lalu

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.

Baca Selengkapnya