Berapa Penghasilan di Dunia Komedi ? Untuk Sendiri? Lebih
Reporter
Tabloid Bintang
Editor
Susandijani
Sabtu, 10 Maret 2018 06:25 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Komika seperti Coki Pardede, Gilang Bhaskara dan Muslim, blak-blakan soal penghasilan yang mereka terima dari dunia komedi. Menurut mereka, penghasilan cukup untuk memenuhi kehidupan diri sendiri.
"Untuk menjawab pertanyaan itu, kalau cuma sendiri belum berkeluarga cuma untuk jajan-jajan cukup. Tapi kalau punya anak, punya istri, ada mertua, ah sulit. Tapi kalau cuma untuk sendiri jajan-jajan, nonton, makan, lebih sih," aku Coki Pardede di Kuningan City, Jakarta Selatan, Kamis 18 Maret 2018.
Baca juga:
Trik Mengusir Jemu: Belajar dari Jepang, Intip 3 Kuncinya
Kisah Istilah Kopi : Ada yang Akibat 'Dinodai' Setitik Susu
Penghasilan para komika belum terlalu besar karena komedi di Indonesia belum mendapat penghargaan seperti yang seharusnya. Coki mengatakan, seharusnya show para komika dan konser musik kedudukannya sejajar. Tiket show dua profesi tersebut seharusnya sama atau mirip.
Bahkan dikatakannya, proses kreatif komika jauh lebih berat dibandingkan dengan musisi. Tanggung jawab sosialnya juga lebih berat. Jika tidak berhati-hati dalam membawakan materi, bisa berujung pada pidana. Misalnya seperti yang dialami Joshua Suherman.
"Materi komedi yang sama maksimal dibawakan cuma 2 kali. Kalau lebih dari itu orang-orang pasti protes. Sementara penyanyi lagunya berkali-kali dibawain enggak ada yang protes," paparnya.
"Jadi komik itu harus selalu membawakan materi yang baru. Belum lagi mau dilaporkan ke polisi jika dianggap menyinggung," sambung Coki Pardede. Baca: Mengapa Wanita Suka Pemain Bola? Cek Risetnya
"Padahal itu kan sangat relatif ya. Kita bilang Bekasi jauh bisa aja ada yang tersinggung. Kami memang tidak bisa memuaskan semua orang," timpal Gilang.
TABLOIDBINTANG